Pj Bupati dan Pj Sekda Hadiri Puncak Haornas 2024 Kabupaten Sanggau
Sanggau (Suara Kalbar) -Penjabat (PJ) Bupati Sanggau Suherman menghadiri dan mengikuti senam masal pada puncak peringatan hari olahraga nasional (Haornas) ke-41 tahun 2024 Kabupaten Sanggau yang dipusatkan di halaman GOR Bujang Malaka Sanggau, Jumat (14/9/2024).
Pj Bupati Sanggau juga menyerahkan penghargaan kepada atlet berprestasi yang telah mengharumkan nama Kabupaten Sanggau, baik di tingkat Provinsi maupun Nasional. Pada kesempatan tersebut juga menampilkan beberapa atraksi atau seni berbagai cabang olah raga.
Dalam sambutannya mengatakan momentum Haornas ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau memberikan penghargaan kepada pejuang dibidang olahraga khususnya kepada para atlet yang berprestasi yang mengharumkan nama Kabupaten Sanggau baik itu di tingkat provinsi maupun nasional.
“Karena ditahun 2023, untuk pertama kalinya kita dapat berpartispasi dan sekaligus mengukir prestasi dengan mengirimkan atlit penyandang disabilitas untuk mengikuti olahraga penyandang disabilitas dalam Pekan Paralympics Provinsi (Peparprov) ke- 6 di Pontianak, Kalimantan Barat dengan memperoleh 6 medali emas, 6 medali perak dan 7 perunggu,” kata Suherman.
Sejarah lainnya adalah pada tahun 2023 Kabupaten Sanggau untuk pertama kalinya juga berprestasi dalam festival olahraga masyarakat tingkat nasional (Fornas) ke-7 di Bandung Jawa Barat.
“Dari dua induk olahraga yang bertanding yakni cabang panahan tradisional dan cabang olahraga sumpit, atlit Kabupaten Sanggau memperoleh satu medali emas dari cabang sumpit,” jelasnya.
Kemudian pada 9-15 Agustus 2024, Kabupaten Sanggau untuk pertama kalinya berpartisipasi dalam Festival Olahraga Masyarakat Provinsi (Forprov) ke- I di Pontianak dan berhasil memperoleh 1 emas, 3 perak dan 2 perunggu serta dalam pertandingan eksebisi memperoleh 3 emas dan 1 .perunggu.
“Memang saat ini daya saing di bidang olahraga, Kabupaten Sanggau belum menjadi yang terdepan di Kalimantan Barat. Rangking perolehan mendali pada kejuaraan daerah masih dikisaran 10 besar, serta atlit yang dapat diloloskan di kejuaraan Nasional pun masih terbatas, apalagi dalam hal perolehan medali,” katanya.
Membangun daya saing olahraga memerlukan upaya yang sungguh-sungguh, kerja keras serta melalui proses yang tidak instan.
“Oleh karena itu, jika kita ingin olahraga ini berdaya saing unggul, hal-hal mendasar perlu kita benahi dan kita perbaiki bersama, seperti guru Penjaskes dapat mengambil peran penting dalam pengembangan atit usia sekolah sebagai basis untuk cabor unggulan sekolah, SDM dengan menyediakan Pelatih serta wasit dan juri juga rutin mengelar kejuaraan, sarana dan prasarana ang memadai, intensif kepada pelatih atau tenaga olaraga lainnya dan uang penghargaan kepada atlet berprestasi,” kata Suherman.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS