Kemenparekraf Gelar Visitasi Desa Wisata di Jagoi Babang Bengkayang

Penyambutan tamu dari Kemenparekraf di PLBN Jagoi Babang Bengkayang, Kamis (5/9/2024). SUARA KALBAR.CO.ID/Kurnadi.

Bengkayang (Suara Kalbar) – Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI menggelar visitasi pariwisata dalam rangka Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 di PLBN Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kamis (5/9/2024).

“Pemerintah Indonesia telah menetapkan pariwisata sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, perjalanan wisatawan nusantara, peningkatan penerimaan devisa dari sektor pariwisata, penyerapan tenaga kerja pariwisata, dan kenaikan indeks daya saing pariwisata Indonesia di ranah global,” ujar Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Cecep Rukendi.

Dia menjelaskan sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan, tujuan pariwisata yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya, serta memajukan kebudayaan.

Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) telah dilaksanakan selama tiga tahun. Pada tahun 2021 telah diikuti oleh 1.831 desa wisata. Peningkatan yang signifikan terjadi pada tahun 2022 dengan total peserta 3.419 desa wisata.Pada tahun 2023 telah mencapai angka yang mengesankan, yaitu 4.573 desa wisata. Hingga saat ini sudah ada 175 desa wisata terbaik yang telah mendapatkan penghargaan.

“Tahun 2024 ini, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) kembali diselenggarakan dengan mengangkat tema Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia. Ini bukan hanya sebuah tema, tetapi sebuah visi untuk masa depan pariwisata di Indonesia,” pungkasnya.

Menurutnya tujuan dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

“Serta mewujudkan visi “Indonesia sebagai tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, serta mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat. Selain itu kegiatan ini juga dapat menjaring database desa wisata desa wisata baru dari pendaftaran di website jejaring desa wisata (Jadesta),” jelasnya.

Sasaran dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk terkumpulnya hasil penilaian dari lima kategori penilaian dan tersusunnya profiling 50 Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 dari proses Visitasi dan Penilaian yang dikunjungi oleh Dewan Juri dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Penerima manfaat dari kegiatan Visitasi dan Penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)2024 ini antara lain adalah :

● Pengelola desa wisata

● Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Pariwisata;

● Kementerian / Lembaga lainnya;

● Pengusaha industri pariwisata dan ekonomi kreatif;
* Wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara; dan

● Para pihak yang ingin berkecimpung dalam pengembangan desa wisata (dukungan pembinaan masyarakat, lingkungan dan pelaksanaan).

Adapun 5 Kategori Penilaian tersebut adalah :

1. Daya Tarik Desa Wisata

Merupakan potensi utama desa wisata yang memiliki keunikan, keautentikan, dan kreativitas yang menjadi Daya Tarik Wisata berupa produk wisata (wisata alam, buatan, budaya) dan produk ekonomi kreatif (kriya, kuliner, fesyen).

2. Amenitas

Peningkatan standar kualitas amenitas pariwisata dengan standar CHSE melalui fasilitas homestay, toilet, serta fasilitas penunjang pariwisata lainnya (restoran, tempat ibadah, dan parkir) untuk pemenuhan sarana dan prasarana kenyamanan wisatawan.

3. Digital

Akselerasi transformasi digital melalui pelayanan infrastruktur dan menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata melalui media digital.

4. Kelembagaan dan SDM

Pemberdayaan SDM di Desa Wisata untuk meningkatkan lapangan kerja, dampak ekonomi, serta mendukung kesetaraan gender dalam pelibatan SDM di Desa Wisata.

5. Resiliensi

Pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan dengan memperhatikan isu lingkungan serta memiliki manajemen risiko.Sedangkan daya tarik desa wisata, seperti:

Alam dan Buatan

Desa Wisata Jagoi Babang sangat dikenal akan budaya dan kearifan lokal nya, namun terdapat juga wisata budaya dan alamnya yang sangat menarik untuk dikunjungi, terdapat beberapa wisata, yaitu Goa Pate,terletak di perbatasan desa antara Desa Jagoibabang dan Desa Siding Kabupaten Bengkayang.

Namun Desa Siding belum fokus mengembangkan pariwisata dan banyaknya permintaan wisatawan desa Jagoi Babang yang memilih paket kunjungan ke Goa Pate.

Goa Pate adalah salah satu tempat yang pernah menjadi perkampungan beberapa generasi Dayak Bidayuh,lokasi ini sangat strategis, karena berupa sebuah bukit,diatas bukit dipenuhi hutan lebat dengan berbagai pepohonan buah sementara dibawah bukit terdapat sungai kecil  dengan air jernih,mengalir sepanjang tahun, dan diperut Bukit ini penuh dengan rongga besar,yang terhubung dengan dunia luar melalui lubang,yang saling menyambung.

Diketahui bahwa titik nol perbatasan Indonesia-Malaysia yaitu Kabupaten Bengkayang, terletak di Kalimantan Barat, menyimpan pesona wisata yang tak biasa.

Di sini, Anda dapat menemukan titik nol, sebuah monumen beton sederhana yang menandai perbatasan antara Indonesia dan Malaysia Sarawak. Titik Nol bukan hanya tentang garis imajiner yang membagi dua negara. Di tempat ini, Anda akan menemukan perpaduan budaya yang menarik, sejarah yang kaya, dan panorama alam yang memukau.

Jelajah Kampung Kearifan Lokal

Paket Wisata Jelajah Kampung Kreatif mengajak Anda menyelami pesona budaya dan tradisi di Desa Wisata Jagoi Babang,Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Jelajahi Kampung Kreatif, tempat kearifan lokal berpadu dengan sentuhan modern dalam kerajinan rotan yang memukau.

Menjelajahi Kampung Kreatif bertemu dengan pengrajin rotan, Menyaksikan proses pembuatan kerajinan, Belajar teknik menganyam rotan (opsional), Berbelanja produk kerajinan rotan berkualitas, Menikmati suasana pedesaan yang asri dan ramah.

Paket wisata menjelajahi PLBN Jagoi Babang menyaksikan keindahan perbatasan Kalimantan dan Malaysia

1. Menjelajahi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoibabang, gerbang terdepan Indonesia di Kalimantan Barat,Gerbang masuknya wisatawan asing ke Indonesia melalui Desa Jagoi Babang, Bengkayang, Kalimantan Barat.

2. Mengagumi arsitektur megah PLBN Jagoi Babang yang bernuansa budaya Dayak.

3. Menyaksikan langsung aktivitas perlintasan perdagangan dan budaya di perbatasan Indonesia-Malaysia.

4. Berbelanja produk-produk lokal khas Kalimantan dan Malaysia di Pasar Tradisional
Jagoi Babang.

5. Menikmati keindahan “Bung Kupuak” Kampung Budaya masyarakat Dayak Bidayuh
perbatasan.

6. Belajar budaya lokal dan mengunjungi “Kampung Kreatif” sentra kerajinan anyaman Rotan Desa Jagoi Babang lokasinya dekat dengan PLBN Jagoi Babang.

Rumah Adat Baluk

Di Desa Wisata Jagoi, terdapat Rumah Adat Baluk yang merupakan rumah adat suku Dayak Bidayuh. Bentuk Rumah adat ini sangat berbeda dari rumah adat suku Dayak lainnya.

Rumah Adat Baluk ini berbentuk bundar, berdiameter sekitar 10 meter dengan ketinggian sekitar 12 meter dan disanggah sekitar 20 tiang kayu dan beberapa kayu penopang lainnya serta sebatang tiang digunakan sebagai tangga yang menyerupai titian. Ketinggian ini menggambarkan kedudukan atau tempat Kamang Tariu’ yang harus dihormati.

Seni dan budaya

Gawia Sowa

Gawia Sowa merupakan tradisi turun-temurun yang diwariskan oleh leluhur Dayak Bidayuh. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Jubata, sang pencipta, atas limpahan panen, kesehatan, kesejahteraan, dan keamanan desa.

Gawia Sowa bukan hanya tentang tradisi dan budaya, tetapi juga tentang mempererat tali persaudaraan antar masyarakat Dayak Bidayuh, melestarikan budaya leluhur, dan mempromosikan Desa Wisata Jagoi Babang kepada dunia.

Bung Kupuak Dewi Jagoi Babang

Bung Kupuak memiliki lokasi di sebuah bukit yang tidak terlalu tinggi,memiliki berbagaitanaman buah-buahan yang tumbuh alami,seperti Durian,rambai,dan belakangan mulai ditanam berbagai buah-buahan bibit unggul,seperti sawo,mangga,rambutan,kelengkeng dan sebagainya, oleh karena itu,bagi wisatawan yang kebetulan berkunjung saat musim durian,bisa menikmati suasana tenang Bung Kupuak,sambil makan Durian.

Kampung Kreatif Dewi Jagoi Babang

Kampung Kreatif di Desa Wisata Jagoi Babang ditetapkan oleh Bupati Bengkayang, karena sebagian besar masyarakat penghuninya memiliki ketrampilan khusus ,yaitu menganyam Rotan. Keterampilan itu mereka peroleh dari orang tua masing-masing. Berbagai produk kerajinan bisa mereka hasilkan.

Tikar berbahan Rotan itu diberi nama Bidai, sampai saat ini Tikar Bidai masih diproduksi,namun bukan lagi untuk tujuan menjemur padi, tetapi di produksi untuk dijual,bentuknya,dan motifnya pun sudah semakin variatif. Selain Tikar Bidai,berbagai produk anyaman bisa mereka hasilkan seperti dompet, berbagai tas, hiasan kepala, gelang,sampai dengan gantungan kunci,semuanya berbahan rotan.

Alunan Silotuang Menggema

Silotuang adalah alat musik tradisional yang terbuat dari bambu. Dibuat dengan tangan terampil para pengrajin lokal, Silotuang memiliki suara khas yang menenangkan jiwa. Biasanya, Silotuang dimainkan sendiri atau berkelompok,tetapi bisa juga bersama dengan alat musik tradisional  lainnya seperti Sape dan Kendang. Perpaduan suara mereka menghasilkan melodi yang indah dan ritmis, mengiringi berbagai ritual adat dan perayaan di desa.

Anyaman Bidai

Salah satu daya tarik utama desa ini adalah Sentra Produksi Anyaman Bidai, di mana Anda dapat melihat langsung proses pembuatan tikar tradisional Bidai yang terbuat dari rotan dan kulit kayu.

Bidai adalah tikar khas Dayak Bidayuh yang memiliki nilai budaya dan estetika tinggi. Tikar ini dibuat dengan tangan yang terampil, menggunakan teknik anyaman tradisional yang telah diwariskan turun-temurun. Mengunjungi Sentra Produksi Anyaman Bidai adalah cara yang tepat untuk belajar tentang budaya Dayak Bidayuh dan tradisi pembuatan tikar Bidai yang unik. Anda juga dapat membeli tikar Bidai langsung dari para pengrajin sebagai souvenir yang istimewa dan berkesan.

Anyaman Rotan Jagoi Babang

Di Desa Wisata Jagoi Babang, Kalimantan Barat, terhampar pesona budaya yang terukir indah dalam setiap anyaman rotan. Di tangan-tangan terampil para ibu, rotan menjelma menjadi karya seni penuh makna, memancarkan warisan budaya Dayak Bidayuh yang kaya. Terdapat banyak produk yang dihasilkan yaitu: tas rotan, topi rotan, hiasan dinding rotan, dan keranjang rotan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS