Perjalanan Lima Hari, Dua Polisi di Kapuas Hulu Awasi Kotak Suara di Daerah Terpencil

Aparat kepolisian bersama petugas penyelenggara pemilu berjalan kaki menyeberangi sungai untuk mengantarkan kotak suara ke Dusun Belatung Desa Kareho Kecamatan Putussibau Selatan, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. ANTARA

Kapuas Hulu (Suara Kalbar)- Dua anggota Polri, Bripka Heribertus Yopi dan Bripda Andis Tito Hendrawan, yang bertugas di Polres Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menghadapi tantangan luar biasa dalam misi mereka untuk mengawal kotak suara pemilu ke daerah terpencil di Dusun Belatung Desa Kareho Kecamatan Putussibau Selatan.

Dalam perjalanan yang memakan waktu lima hari, kedua aparat keamanan itu bersama petugas penyelenggara pemilu lainnya harus melewati medan yang sulit, termasuk menyeberangi sungai dengan arus deras, untuk mencapai tempat pemungutan suara (TPS) di Dusun Belatung yang berada di daerah hulu Sungai Kapuas.

Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan, wilayah tersebut tidak memiliki jaringan telekomunikasi dan akses ke Dusun Belatung sangat sulit, terutama karena kondisi arus air sungai yang deras. Tidak hanya itu, mereka juga menghadapi kendala cuaca seperti hujan dan air pasang dengan arus yang ekstrim, yang semakin meningkatkan kesulitan dalam misi pengawalan.

“Selama lima hari mereka (petugas) menempuh perjalanan menumpangi loangboat dan dilanjutkan berjalan kaki ke Dusun Belatung,” katanya melansir dari ANTARA, Sabtu(17/2/2024).

Hendrawan mengatakan di wilayah tersebut tidak ada jaringan telekomunikasi dan akses menuju Dusun Belatung harus melewati medan yang sangat sulit, kondisi arus air sungai yang deras.

Menurut dia, kendala cuaca seperti hujan dan air pasang dengan arus yang ekstrim menambah kesulitan dalam misi pengawalan.

Meskipun demikian, kata Hendrawan, dua personel Polres Kapuas Hulu itu tetap melanjutkan perjalanan mereka tanpa menghiraukan rintangan, memastikan keamanan dan kelancaran proses demokrasi.

“Tugas yang diemban anggota kami itu cukup berat sebagai pengabdian dan loyalitas anggota Polri untuk memastikan keamanan dan ketertiban serta kesuksesan pemilu 2024,” ujarnya.

Ia pun mengapresiasi atas kinerja dan rasa tanggung jawab anggotanya, sehingga masyarakat di Dusun Belatung bisa menggunakan hak pilihnya sesuai ketentuan yang berlaku.

“Personel yang terlibat dalam pengawalan surat suara tersebut pantas mendapat penghargaan atas pengorbanan dan dedikasi mereka untuk kepentingan negara dan rakyat,” katanya..

Kabupaten Kapuas Hulu merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, dengan letak geografis yang luas dan memiliki 278 desa dan empat kelurahan di 23 kecamatan.

Pada pemilu 2024, Kapuas Hulu memiliki 984 tempat pemungutan suara (TPS) dengan jumlah pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 193.984 jiwa pemilih.

Hendrawan mengatakan secara umum kondisi keamanan di Kapuas Hulu pada pemilu 2024 saat masih kondusif dan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kantibmas) terkendali.

“Kami berpesan kepada semua pihak dan masyarakat untuk membantu aparat keamanan dalam mewujudkan pemilu yang aman dan damai,” katanya.

Dia juga mengatakan terkait pengamanan dan pengawalan kotak suara, saat ini dalam tahap pergerakan dari desa menuju kecamatan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS