Sambas  

Mahasiswa Sambas Galang Dana Akbar Bantu Korban Banjir

Mahasiswa Sambas Galang Dana Akbar Bantu Korban Banjir. SUARAKALBAR.CO.ID/Ist

Sambas (Suara Kalbar) – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sambas Peduli Banjir melaksanakan aksi galang dana serentak di Pontianak maupun di Kabupaten Sambas guna untuk membantu korban banjir, Senin (13/03/2023).

Nurul Hafiza selaku Kordinator Utama dari aliansi mahasiswa Sambas peduli banjir mengatakan, penggalangan dana dilaksanakan merupakan bentuk kepedulian mahasiswa Sambas terhadap korban banjir yang saat ini masih menyebar pada beberapa kecamatan di Kabupaten Sambas.

“Beberapa organisasi kecamatan dari kabupaten Sambas tergabung dalam aliansi ini dengan tujuan mensolidkan pergerakan dan membuat aksi nyata untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir,” ujar Nurul.

Ia mengatakan, berdasarkan data dari BPBD Provinsi Kalimantan Barat sebanyak 15 kecamatan dan 42 desa di kabupaten Sambas masih terendam banjir. Jajaran Pemerintah daerah juga sudah gencar turun ke lokasi banjir memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak, sekarang giliran mahasiswa yang bergerak untuk membantu masyarakat di Sambas.

“Rencana Galang dana di laksanakan dalam beberapa hari kedepan mulai hari ini Senin, 13 Maret 2023. Setelah uang terkumpul baru kami salurkan di beberapa kecamatan yang masih terendam saat ini,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Umum KMKS Dimas Yosa Ananda memberikan Apresiasi terhadap beberapa OKP yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kabupaten Sambas.

“Persatuan mahasiswa Sambas sangat luar biasa dalam pergerakan mahasiswa, baik itu dari mengontrol dan mengawasi kebijakan pemerintah bahkan dalam kegiatan sosial membantu masyarakat Sambas juga mahasiswa solid,” ucapnya.

Ia sangat apresiasi bentuk kepedulian mahasiswa Sambas terhadap masyarakat yang memang memerlukan uluran tangan bantuan untuk saat sekarang.

“Banjir masih merendam beberapa titik di Kabupaten Sambas, sejauh ini informasi yang kita dapatkan kecamatan sejangkung hampir seluruh desa terendam banjir,”jelasnya.

Ia mengajak semua bergerak solidkan gerakan untuk membantu masyarakat di Sambas, saat ini bukan waktunya untuk saling menyalahkan kita harus bergerak bersama pemerintah daerah, relawan banjir dan stakeholder lainnya dalam gerakan membantu masyarakat di Sambas.

“Setelah banjir mulai surat kami berharap juga pemerintah daerah mengkaji lebih dalam kembali tentang lingkungan maupun saluran sungai di Sambas, soalnya banjir di Sambas setiap musim penghujan selalu ada beberapa kecamatan yang terdampak. Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan tetap konsisten dalam pergerakan sosial seperti ini,”tutupnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS