Latihan Gabungan Unit K-9 Dirjen Bea Cukai bersama Royal Malaysian Customs Department

Bea Cukai Entikong bersama dengan Royal Malaysian Customs Department, Direktorat Interdiksi dan Narkotika, Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat serta Satgas Pamtas Yonif 645/GTY dan Polres Sanggau bersinergi melakukan Patroli gabungan dan Latihan bersama Unit Anjing Pelacak (K-9) untuk meningkatkan kerjasama bilateral dalam melakukan penjagaan perbatasan darat Indonesia-Malaysia.[Suarakalbar.co.id/Agus Alfian]

Entikong (Suara Kalbar)– Bea Cukai Entikong bersama dengan Royal Malaysian Customs Department, Direktorat Interdiksi dan Narkotika, Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat serta Satgas Pamtas Yonif 645/GTY dan Polres Sanggau bersinergi melakukan Patroli gabungan dan Latihan bersama Unit Anjing Pelacak (K-9) untuk meningkatkan kerjasama bilateral dalam melakukan penjagaan perbatasan darat Indonesia-Malaysia.

“Latihan bersama unit K-9 ini untuk meningkatkan kemampuan didalam mengawasi perbatasan Indonesia dengan Malaysia, tidak hanya di PLBN Entikong juga dilakukan pengawasan bersama di jalur tidak resmi,” ungkap Kasubdit Unit Anjing Pelacak K-9,Direktorat Interdiksi Narkotika DJBC Hengky T.P Aritonang,Kamis (16/3/2023).

Disampaikan Hengky, latihan gabungan unit K-9 Bea cukai bersama Royal Malaysian Custom Departement merupakan yang pertama kali dilakukan. Latihan gabungan unit K-9 itu dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 15 hingga 16 maret ini. Untuk jalur tidak resmi dilakukan patroli gabungan dari unit K-9 Bea cukai dengan unit K-9 Custom Malaysia di Desa Lubuk Sabuk Dusun Segumun yang berbatasan langsung dengan Desa Monkos (Malaysia).

Dakui Hengky Entikong terbilang tinggi resiko penyeludupan narkotika, baik melalui pintu resmi maupun jalur tidak resmi karena itu personil Bea dan Cukai yang bertugas diperbatasan diperkuat kemampuanya untuk mengantisipasi penyeludupan barang-barang berbahaya.

Sementara itu Dansatgas Pamtas Yonif 645/Gardatama Yudha Letkol Inf Hudallah menyambut baik patroli gabungan unit K-9 dengan satgas pamtas. Melalui sinergisitas tersebut bisa memperkuat pengawasan diperbatasan terutama dijalur tidak resmi.

“Jalur tidak resmi yang ada di Kecamatan Entikong dan Sekayam sama-sama memiliki kerawanan yang tinggi tertutama terkait penyeludupan narkotika. Kami lakukan pengawasan dan pengamanan 1×24 untuk jalur-jalur tidak resmi tersebut.” Ungka Letkol Inf Hudallah.

Dia berharap melalui patroli bersama dan latihan gabungan unit K-9 bisa meningkatkan lagi sinergisitas antar instansi dan kedua negara Indonesia dengan Malaysia didalam memberantas narkotika dan kejahatan transinternasional.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS