Perkembangan Ekspor dan Impor Kalbar Turun di Akhir 2022
Pontianak (Suara Kalbar) – Ketua Tim Statistik Niaga dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat, Martalena mengungkapkan, nilai ekspor Kalimantan Barat Desember 2022 turun 28,10 persen dibanding November 2022 yaitu dari US $ 195,57 juta menjadi US $ 140,61 juta.
Bahan Kimia Anorganik (HS28) seperti bijih, kerak, dan abu logam (HS26), serta lemak dan minyak hewan/nabati (HS15) merupakan tiga golongan barang unggulan ekspor Kalimantan Barat Desember 2022, yaitu masing-masing berkontribusi 31,48 persen, 28,50 persen, dan 20,42 persen.
“Tiongkok, India, dan Pakistan merupakan tiga negara tujuan ekspor Kalimantan Barat terbesar pada Desember 2022, masing-masing mencapai nilai ekspor US $ 42,93 juta, US $ 42,46 juta, dan US $ 19,17 juta dengan kontribusi US $ 104,56 juta atau 74,36 persen,” ujarnya.
Tujuan ekspor Kalimantan Barat Desember 2022 masih didominasi negara Asia (9 negara utama), dengan kontribusi sebesar 97,41 persen, sedangkan 2,59 persen sisanya berasal dari negara lainnya.
Sementara itu, untuk nilai impor Kalimantan Barat Desember 2022 naik 12,69 persen dibanding November 2022, yaitu dari US $ 31,29 juta naik menjadi US $ 35,26 juta.
“Bahan Bakar Mineral (HS27), mesin-mesin/pesawat mekanik (HS84), serta mesin/peralatan listrik merupakan penyumbang impor terbesar Kalimantan Barat pada Desember 2022. Ketiga golongan barang tersebut menyumbang masing-masing 36,39 persen, 29,18 persen, dan 11,49 persen dengan kontribusi 77,06 persen,” ungkap Martalena.
Malaysia, Tiongkok, dan India merupakan tiga negara pemasok terbesar impor Kalimantan Barat pada Desember 2022, yaitu masing-masing 43,85 persen, 43,68 persen, dan 2,98 persen, dengan kontribusi US $ 31,91 juta atau 90,51 persen dari keseluruhan nilai impor Kalimantan Barat.
Sebagian besar impor Kalimantan Barat berasal dari Asia (6 negara utama) yaitu senilai US $ 33,31 juta atau 94,47 persen, sedangkan kontribusi terhadap total impor yang berasal dari negara utama lainnya (Pantai Gading, Amerika Serikat, dan Liberia) adalah sebesar 4,73 persen, serta 0,80 persen berasal dari negara lainnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS