Jelang Nataru 2022, Pemkab Kapuas Hulu Berikan Santunan Anak Yatim

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan saat memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan warga tidak mampu sebagai tali kasih Katolik menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru, di Gedung Paroki Putussibau, Jumat (16/12/2022). ANTARA. (Teofilusianto Timotius)

Kapuas Hulu (Suara Kalbar)- Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat memberikan santunan atau tali kasih Katolik untuk anak yatim piatu dan warga tidak mampu.

Dilansir dari ANTARA, Sabtu (17/12/2022), santunan tali kasih Katolik itu diberikan kepada 718 anak yatim piatu dan warga tidak mampu atau kaum papa yang ada di Kota Putussibau dan sekitarnya.

“Santunan untuk anak yatim dan warga tidak mampu itu wujud kepedulian Pemkab Kapuas Hulu, memang tidak seberapa, tapi diharapkan dapat meringankan beban masyarakat,” katanya.
Disampaikan Fransiskus, bantuan santunan anak yatim piatu diberikan pemerintah daerah tidak hanya umat Katolik, tetapi sebelumnya juga diberikan kepada yang Kristen dan Muslim.

Menurutnya, kepedulian terhadap anak yatim piatu dan warga tidak mampu sebenarnya bukan hanya tugas pemerintah daerah, namun tugas bersama bagi yang mampu untuk saling membantu.

Dia berharap, dengan santunan itu dapat sedikit memberikan keringanan bagi anak yatim piatu dan warga tidak mampu untuk menyambut Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

“Silahkan gunakan bantuan itu dengan sebaik-baiknya, untuk menyambut Natal dan Tahun baru, jangan digunakan ke hal yang tidak begitu bermanfaat seperti paket data internet,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan penyaluran santunan Hendri mengatakan patut disyukuri bahwa dalam situasi sulit saat ini, ada pihak yang peduli kepada sesama. Seperti saat ini, Pemerintahan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu memberikan anggaran untuk menyantuni anak yatim piatu dan kaum papa.

“Para penerima manfaat patut bersyukur dengan perhatian dari Pemerintah Kapuas Hulu,” terangnya.

Santunan kali ini dilakukan dengan difasilitasi oleh Yayasan Paroki Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda (HSPMTB) Putussibau.

“Anak yatim-piatu dan kurang mampu yang menjadi penerima manfaat berasal dari lintas paroki di Kapuas Hulu dengan jumlah keseluruhan 718 orang,” pungkasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS