Wisata Budaya Robo’-Robo’, Ini Ritual Adat yang Digelar Kraton Amantubillah Mempawah

ROBO’-ROBO. Ritual Buang-Buang yang menjadi prosesi adat utama dalam Pagelaran Wisata Budaya Tak Benda Indonesia – Tradisi Robo’-Robo’ di Mempawah pada tahun 2020 lalu. SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Bidang Pariwisata Dinas Dikporapar Kabupaten Mempawah

Mempawah (Suara Kalbar) – Kerabat Kraton Amantubillah Mempawah akan melaksanakan Pagelaran Wisata Budaya Tak Benda Indonesia – Tradisi Robo’-Robo’, mulai Senin (4/10/2021).

Semua rangkaian kegiatan adat ini akan dipimpin langsung Baginda Pangeran Ratu Mulawangsa, Dr. Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim.

Ketua panitia penyelengggara, Angga Mahendra Krg Datu La Salaga, didampingi Sekretaris Karaeng Dattu Cornelis Sembiring, menjelaskan, Pagelaran Wisata Budaya Tak Benda Indonesia – Tradisi Robo’-Robo’ akan dimulai dengan ritual Buang-Buang.

“Pada Senin pagi, 4 Oktober 2021, Ritual Buang-Buang akan dilakukan Labuh Sauh dan dirangkai Pelepasan Hewan Puaka (satwa) di Hutan Adat Kraton Amantubillah, tepatnya di Kelurahan Pedalaman,” ujar Angga.

Sore harinya, sekitar pukul 15.30 WIB, dilanjutkan dengan Kirab Pusaka Kerajaan, dengan rute Kraton hingga Benteng Kota Batu, Kelurahan Pedalaman, Kecamatan Mempawah Timur.

Kemudian, digelar lagi Mandi Pusaka Kerajaan di Benteng Kota Batu, dan malam harinya dilanjutkan dengan kegiatan Haulan Opu Daeng Menambon di Masjid Kraton, Kelurahan Pedalaman.

Pada Selasa pagi, 5 Oktober 2021, digelar Ziarah Akbar Makam Raja-Raja Mempawah di Kompleks Makam Raja Sebukit, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir.

Dan malam harinya, digelar Prosesi Gelar Adat Toana dan Penganugerahan Gelar Kekerabatan di Kraton Amantubillah, Kelurahan Pedalaman.

“Kegiatan Selasa malam itu juga kita semarakkan dengan Launching Lagu dan Video Klip “Robo’-Robo’,” ungkap Angga lagi.

Puncaknya, pada Rabu, 6 Oktober 2021, yang merupakan Rabu terakhir di Bulan Syafar penanggalan Hijriah, sebagai acara yang menjadi jiwa dari Robo’-Robo’ ini dilaksanakan Makan Syafar dan Gelar Adat Tradisi Buang-Buang.

“Seperti biasa, Tradisi Buang-Buang akan dilaksanakan di Muara Sungai Kuala Mempawah,” jelas Angga.

Dalam kesempatan itu, mewakili seluruh jajaran panitia penyelenggara, ia menyampaikan imbauan agar setiap kegiatan yang digelar, hendaknya tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan secara ketat.