Insiden Segedong, Semua Elemen Masyarakat Sepakat Usung Kebersamaan dan Kedamaian

Silaturahmi Bupati Mempawah, Erlina, dan jajaran Forkopimda dengan seluruh elemen masyarakat, pemerintah kecamatan maupun pemerintah desa di Pondok Gravitasi Segedong, Jumat (10/9/2021) pagi. SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Diskominfo

Mempawah (Suara Kalbar) – Pemerintah Kabupaten Mempawah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Forkopimda) bergerak cepat untuk menyelesaikan insiden di Segedong hingga seorang pensiuan Polri meninggal dunia.

Silaturahmi dengan berbagai tokoh setempat berlangsung di Pondok Gravitasi, Desa Sungai Burung, Kecamatan Segedong, Jumat (10/9/2021) pagi.

Bupati Mempawah, Erlina, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kerukunan demi suasana tetap kondusif paska konflik yang terjadi di wilayah Segedong.

“Saya titip ya. Situasi Kecamatan Segedong yang damai dan harmonis ini kita jaga, musibah yang terjadi kita yakin dan serahkan sepenuhnya kepada penegak hukum,” tegas Erlina.

Dirinya juga meminta kepada masyarakat agar tidak mudah tersulut oleh informasi liar yang beredar di media sosial.

“Tapi kita percaya masyarakat akan menyikapi hal ini dengan kepala dingin, sehingga bisa meredam konflik, jangan sampai mudah tersulut,” tegas Erlina lagi.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kapolres Mempawah AKBP Fauzan Sukmawansyah, Dandim 1201/Mph Letkol Inf Dwi Agung, Kejari Mempawah Didik Adyotomo, serta Kadis Sosial PPPAPMPD Burhan.

Kemudian, Kabag Kesbangpol Jumiati, Camat Segedong Iskandar, Kapolsek Segedong Iptu Didik Darman Putra, Danramil Segedong, Anggota DPRD Riduan, para Kepala Desa, Perwakilan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama Kecamatan Segedong.

Dan tak lupa, hadir pula pihak keluarga korban dan pihak keluarga tersangka.

Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, turut menyayangkan terjadinya insiden tersebut.

Namun ia menegaskan, kejadian ini adalah murni antar orang per orang, sehingga berkat bantuan DAD Kabupaten Mempawah, kabar liar yang berkembang bisa dengan cepat diredam.

Fauzan Sukmawansyah selanjutnya mengatakan, kasus ini akan serius ditangani oleh Satreskrim Polres Mempawah.

“Jadi tetap percayakan penanganan kejadian ini kepada institusi Polri. Kami akan bekerja profesional dan sebaik-baiknya,” tutup Fauzan.

Sejumlah jajaran Forkopimda dan tokoh masyarakat turut memberikan masukan dalam pertemuan tersebut.

Semuanya sepakat untuk tetap mengusung kebersamaan dan kedamaian dalam penyelesaian kasus penganiayaan yang terjadi pada Rabu (8/9/2021) pukul 22.00 WIB lalu.