Ketua MABM Kalbar : Hal Tersulit Buat Indonesia Maju Itu Korupsi

Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar, Proff Chairil Efendy

Pontianak (Suara Kalbar) – Para tokoh etnis serta tokoh paguyuban dan forkopimda melakukan silaturahim budaya untuk memperkokoh persatuan negeri dan meneguhkan kembali nilai-nilai sumpah pemuda ,di Rumah Adat Melayu,Selasa (20/10/2020).

Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar, Proff Chairil Efendy menuturkan, kegiatan pada pagi hari ini bertujuan untuk meneguhkan kembali nilai-nilai sumpah pemuda.

“Alhamdulillah kegiatan hari ini sudah berjalan dengan lancar. Hari ini kita sengaja mengundang tokoh-tokoh etnis,tokoh paguyuban dan forkopimda untuk meneguhkan kembali nilai-nilai sumpah pemuda yang sangat luar biasa,” ucapnya kepada wartawan.

Dirinya menjelaskan,sumpah pemuda pada masa itu melahirkan rasa perjuangan dan juga rasa persatuan yang sangat luar biasa baginya.

“Saya katakan luar biasa karena sumpah pemuda diikuti oleh berbagai macam organisasi pemuda yang pada masa itu masih kental sekali berbau etnis dan mereka datang dari pojok-pojok nusantara yang pada masa itu kita bayangkan pada masa itu sungguh sulitnya.

Yang menarik itu kisah-kisah keperlawanan mereka itu melenting ke jagad nasional NKRI sehingga dia melahirkan rasa perjuangan,rasa cinta tanah air untuk bersatu,” terangnya.

Oleh karena itu,dengan kekayaan Indonesia yang melimpah ruah sangat disayangkan jika adanya orang yang ingin menghancurkan bangsa Indonesia.

“Kita 17.000 pulau,700 bahasa dan seribu etnis bisa bersatu ,maka saya katakan sungguh luar biasa kalau ada orang yang ingin merobek-robek,pengkhianatan besar,” jelasnya.

Proff Chairil juga menyampaikan,menurutnya salah satu faktor yang membuat Indonesia sulit maju adalah korupsi.Banyaknya pejabat yang masih terdengar melakukan korupsi,ini membuat indeks korupsi di Indonesia menjadi tinggi.

“Oleh karena itu para pejabat tidak boleh sembarangan.Kita masih mendengar cerita korupsi dan salah satu faktor yang paling sulit membuat Indonesia maju itu korupsi. Indeks korupsi kita itu tinggi sekali,” bebernya.

Dirinya juga meminta agar pada pejabat tidak menutup telinga dari apa yang disampaikan anak muda pada zaman ini. Baginya anak muda zaman sekarang punya pemahaman yang berbeda .

“Pejabat juga nggak boleh paling benar,mereka juga harus mendengarkan. Nilai-nilai anak muda sekarang ini bergeser,tidak lalu mereka tidak nasionalis ya nggak. Jadi mungkin pemahaman mereka yang sudah berbeda dengan kita yang sudah tua ini,kita yang sudah tua ini juga harus mendengar pandangan-pandangan mereka seperti apa. Sehingga kita duduk bersama lah,” pintanya.

Perilah demo,dirinya juga tidak menyetujui adanya tindakan anarkisme yang dilakukan.

“Kalau soal demo ,silahkan demo tapi jangan membakar itu ya saya setuju itu. Tapi nggak boleh juga dilarang,demokrasi itu kan membuka peluang itu dan itu pilihan kita bersama. Jangan sampai merusak lah,” tukasnya.

Penulis : Yapi Ramadhan