RSUD SSMA Kekurangan Dokter Spesialis, Pemkot Pontianak Sudah Siapkan Formasi 

Abdullah Azwar Anas Menpan-RB dan Pj Walikota Pontianak Ani Sofian berserta jajaran RSUD SSMA Kota Pontianak.SUARAKALBAR.CO.ID/Iqbal Meizar.

Pontianak (Suara Kalbar) – Tanggapi kunjungan Menpan-RB di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak. Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian sebut Pemkot sudah ajukan kekurangan tenaga nakes di rekruitmen CPNS.

Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengungkapkan, kunjungan Menpan-RB itu untuk memastikan predikat WBBM yang sudah diraih RSUD SSMA, hingga saat ini masih terlaksana dengan baik.

“ Menpan RB menilai WBBM masih berjalan. Kita berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit ini bagi masyarakat ke depannya,” tuturnya.

Dari peninjauan Menpan-RB, diketahui RSUD SSMA mengalami kekurangan SDM, khususnya tenaga dokter spesialis. Ani menyatakan, berkaitan hal tersebut, pihaknya telah menyiapkan formasi untuk dokter-dokter spesialis.

“ Tahun ini kita sudah menyiapkan formasi untuk dokter-dokter spesialis, mudah-mudahan ada pelamarnya,” jelas Pj Walikota Pontianak tersebut.

Sebelumnya, RSUD SSMA Kota Pontianak mendapat apresiasi dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas karena mampu menyandang predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Hasil peninjauan Menpan-RB, memang terlihat penumpukan pasien di salah satu poliklinik yakni poli syaraf dikarenakan kekurangan dokter spesialis. Persoalan ini bukan hanya dihadapi RSUD SSMA saja, tetapi hampir di seluruh rumah sakit.

Direktur RSUD SSMA Kota Pontianak dr Eva Nurfarihah mengatakan pihaknya sudah mendapat predikat WBBM sejak tahun 2022.

“ Nanti beliau akan menyampaikan apa yang menjadi temuannya di sini terutama kepada Menteri Kesehatan untuk pemerataan dalam hal penempatan tenaga kesehatan terutama dokter spesialis,” pungkasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS