SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Sambas Satono Sambut Baik Diresmikannya Bandara Singkawang: Berdampak Ekonomi Sambas

Satono Sambut Baik Diresmikannya Bandara Singkawang: Berdampak Ekonomi Sambas

Bupati Sambas (kanan) berfoto dengan Presiden Joko Widodo saat peresmian Bandara Udara Singkawang, Rabu (20/3/2024) (ANTARA)

Sambas (Suara Kalbar)- Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Satono, menyambut baik kehadiran dan diresmikannya Bandara Udara Singkawang oleh Presiden Republik Indonesia (RI) karena berpotensi membawa dampak langsung dalam hal konektivitas dan ekonomi Sambas.

“Dengan diresmikannya Bandara Singkawang tentu hal ini dapat mempermudah transportasi masyarakat Sambas ke luar kota. Kalau sudah ada rute penerbangan ke luar kota, akses kita jadi mudah,” ujarnya melansir dari ANTARA, Jumat(22/3/2024).

Satono mengatakan selama ini masyarakat Kabupaten Sambas yang berada di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia cukup sulit mencapai Bandara Supadio Pontianak di Kubu Raya karena jaraknya yang jauh. Dengan konektivitas yang lancar, potensi ekonomi semakin meningkat. Potensi wisata di Sambas juga akan terbuka lebih luas karena akses yang lebih mudah. Sehingga, wisatawan bisa datang ke Sambas dengan lebih nyaman.

“Sekarang dari Sambas ke Singkawang hanya satu jam saja, kita bisa langsung naik pesawat ke Jakarta. Ini berkat tangan dingin Presiden Jokowi, yang mewujudkan Bandara Singkawang,” kata dia.

Sementara itu, Presiden Jokowi resmikan Bandara Singkawang senilai Rp.427 miliar yang dibangun dengan skema KPBU atau Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha serta bantuan Corporate Social Responsibilities (CSR).

Mengutip siaran pers Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Presiden Jokowi mengatakan, Bandara Singkawang dibangun dengan bantuan dari para pengusaha sukses asal Singkawang.

“Tadi Pak Menteri Perhubungan sudah menyampaikan bahwa dari APBN Rp272 miliar, kemudian dari para pengusaha Rp155 miliar,” ujarnya.

Presiden Jokowi melihat, apabila skema tersebut dapat diterapkan di daerah-daerah lain, akan dapat mempercepat pengembangan potensi yang ada di berbagai wilayah di tanah air.

“Kalau pola ini bisa dilakukan di banyak bandara, atau banyak proyek, atau banyak pelabuhan, ini akan mempercepat pembangunan infrastruktur di tanah air kita. Artinya orang-orang yang berasal dari kota itu, orang-orang yang berasal dari kabupaten itu, orang-orang yang berasal dari provinsi itu, juga ikut berpartisipasi terhadap daerahnya masing-masing,” ujarnya

Presiden berharap, bandara yang dibangun sejak 2019 dengan panjang landasan pacu 2.000 meter dan terminal seluas 8.000 meter persegi ini dapat mempercepat mobilitas dari dan menuju Singkawang.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan