Narapidana Lapas Singkawang Diberikan Pelatihan Pembuatan Sandal Hotel

Pelatihan pembuatan sepatu dan sandal bagi narapidana yang ada di dalam Lapas Kelas II B Singkawang, Senin (2/10/2023). SUARAKALBAR.CO.ID.

Singkawang (Suara Kalbar)- Lapas Kelas II B Singkawang menggandeng Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang dan Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) untuk memberikan pelatihan pembuatan sepatu dan sandal bagi narapidana yang ada di dalam Lapas Kelas II B Singkawang, Senin (2/10/2023).

Kegiatan pembukaan pelatihan tersebut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang, Kepala Lapas Kelas IIb Singkawang, Instruktur pelatihan dari Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) Sidoarjo, peserta pelatihan sebanyak 25 orang yang terdiri dari 18 narapidana dan 7 orang dari warga masyarakat diluar Lapas.

Pelatihan tersebut akan dilaksanakan selama 5 hari kerja dengan istruktur pelatih dari BPIPI sebanyak 4 orang, selama kegiatan pelatihan bertempat di Ruangan Pelatihan Kerja / LPK Lapas Kelas II B Singkawang.

Salah satu Instruktur dari BPIPI, Farius mengatakan bahwa balai pengembangan industri persepatuan Indonesia sebagai wadah pelatihan pembuatan sepatu dan sandal memberikan pelatihan kepada warga masyarakat begitu juga warga binaan yang ada di dalam Lapas, sehingga mereka bisa memiliki ketrampilan dalam hal pembuatan sepatu dan sandal yang nantinya bisa dikembangkan dan bisa menjadikan peningkatan kesejahteraan.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang, Heri Apriyadi dalam kesempatan itu menyampaikan bahwasanya Kota Singkawang sebagai kota wisata dengan banyaknya hotel tentunya sebagai salah satu peluang usaha tersendiri untuk peningkatan kesejahteraan bagi warga masyarakat salah satunya yaitu pembuatan sandal hotel, yang mana nantinya di Singkawang bisa memproduksi sandal hotel dan bisa ditrisbusikan pada hotel hotel yang ada di wilayah Singkawang, Bengkayang, Sambas dan Mempawah.

“Peluang usaha ini kita maksimalkan dengan memberikan pelatihan kepada warga masyarakat dan warga binaan yang ada di dalam Lapas, sehingga mereka akan memiliki ketrampilan dan keahlian dalam hal pembuafan sepatu dan sandal yang nantinya bermanfaat dan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi peserta pelatihan begitu pula warga binaan yang ada di dalam Lapas,” ungkapnya.

Sementara itu Kalapas Singkawang, Priyo Tri Laksono sangat mendukung kerjasama pelatihan pembuatan sepatu dan sandal bagi narapidana yang ada di dalam Lapas Singkawang, ini sebagai bentuk pembinaan kemandirian agar narapidana di dalam Lapas bisa memiliki ketrampilan yang nantinya bisa dijadikan sebagai salah satu sebagai bekal hidup dan pekerjaan setelah mereka bebas nantinya.

“Kerjasama pelatihan ini sangat kami dukung, karena pembinaan di dalam Lapas sangat penting untuk dilakukan, agar mereka bisa mendapatkan ketrampilan dan keahlian sehingga memiliki bekal hidup ketika bebas nantinya, dengan harapan mereka tidak akan mengulangi lagi tindak pidana yang pernah dilakukan,” terang Priyo.

Iapun terus menjalin kerjasama dengan semua pihak dan para stakholder yang ada di kota singkawang agar pelatihan pembuatan sandal ini terus berkelanjutan yang mana nantinya narapidana di dalam Lapas Singkawang bisa ikut memproduksi sandal hotel yang berkualitas dan bisa didistribusikan pada hotel di wilayah Singbebaswah.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS