Ragam Aksi Polres Mempawah Turunkan Prevalensi Stunting, Mulai dari Validasi Data hingga Jadi Bapak Asuh

Kapolres AKBP Sudarsono dan Sekda Mempawah Ismail saat memimpin Rapat Koordinasi Program Prioritas Kapolda Kalbar guna menurunkan prevalensi angka stunting di Kabupaten Mempawah, Jumat (21/7/2023). SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Humasres Mpw

Mempawah (Suara Kalbar) – Polres Mempawah, Polda Kalimantan Barat bersama Pemerintah Kabupaten Mempawah, Kodim 1201 Mempawah, serta stakeholder terkait punya komitmen yang sama mendukung program pemerintah untuk terus menurunkan prevalensi angka stunting.

Komitmen itu disampaikan Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono, Sekda Mempawah Ismail dan Dandim 1201 yang diwakili Pasi Log Lettu Agus J.W, saat Rapat Koordinasi Program Prioritas Kapolda Kalbar guna menurunkan prevalensi angka stunting di Kabupaten Mempawah.

Rapat yang digelar Polres Mempawah dan dihadiri Forkorpimda, OPD terkait, PJU Polres Mempawah, serta para Kapolsek Jajaran, dilaksanakan di Mapolres Mempawah, Jumat (21/7/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Kapolres Mempawah menyampaikan beberapa hal terkait kebijakan atau upaya untuk mendukung percepatan penurunan prevalensi angka stunting.

Sebab berdasarkan informasi Kapolda Kalbar yang disampaikan kepada Gubernur, Kalbar merupakan salah satu daerah di Indonesia yang tingkat stuntingnya cukup tinggi dan perlu menjadi perhatian.

“Menyikapi itu, Bapak Kapolda melalui program prioritasnya mendorong Pemerintah Daerah melaksanakan rencana aksi untuk percepatan penurunan prevalensi stunting di Kalbar, termasuk Mempawah guna menyiapkan SDM Indonesia yang unggul dalam menghadapi bonus demografi,” katanya.

Polres Mempawah, imbuh Sudarsono, sudah melakukan langkah awal mendukung program prioritas Kapolda yaitu mulai menggerakkan seluruh Bhabinkamtibmas untuk melakukan dan memvalidasi data balita stunting.

“Selain itu para Kapolsek juga sudah secara proaktif melakukan upaya-upaya dengan stakeholder yang ada di tingkat Kecamatan dan desa dengan membentuk Posko Stunting,” bebernya.

Kemudian, seluruh PJU Polres Mempawah, Kapolsek dan anggota Polres Mempawah akan disiapkan dan di-sprin-kan sebagai Bapak Asuh bagi anak-anak stunting di wilayah tempat tinggal masing-masing.

“Termasuk mengontrol dan mengawasi perkembangan kesehatan anak asuhannya selama program ini berlangsung,” ungkap Kapolres AKBP Sudarsono.

Terkait aksi di lapangan, Kapolres menyebut Posyandu yang menjadi tempat pelayanan bagi Balita Stunting, nantinya akan turut melibatkan Bhayangkari untuk mendukung kegiatan di Posyandu.

“Rencana aksi di Posyandu akan dilaunching secara serentak pada Jumat 28 Juli 2023. Dan kami harapkan kesediaan dan dukungan stakeholder untuk ikut bersama, karena program ini bisa sukses jika ada dukungan semuanya,” ucapnya.

Sementera itu, Sekda Ismail menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Mempawah yang telah menginisiasi Rakor lintas sektoral guna percepatan penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Mempawah.

Ia juga menegaskan komitmen Pemkab Mempawah terhadap percepatan penurunan angka prevalensi stunting yang dituangkan dalam beberapa langkah dan kebijakan.

“Terkait stunting, beberapa hari yang lalu Pemkab Mempawah juga sudah melaksanakan rapat koordinasi terbatas dengan mengundang narasumber dari Provinsi Kalimantan Barat,” ungkap Ismail.

Juga pada 4 Juli 2023, Bupati Mempawah sudah melakukan Launching Program Kabupaten Mempawah menjadi daerah yang zero stunting.

Selain itu, imbuh Sekda, Bupati Mempawah juga sudah mengeluarkan Keputusan Bupati Mempawah Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati Mempawah Nomor 96 Tahun 2022 tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Mempawah.

Hal senada juga disampaikan Pasi Log Kodim 1201, Lettu Agus J.W yang mengatakan Kodim Mempawah siap mendukung program prioritas Kapolda Kalbar guna percepatan penurunan prevalensi stunting.

Kodim, dikatakannya, juga siap melibatkan Poskes Kodim 1201 Mempawah untuk mendukung kegiatan di Posyandu sebagai bagian dari program penanganan stunting.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS