SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Kalbar Aspekpir Kalbar Harap Pemerintah Berikan Solusi Pulihkan Harga Sawit

Aspekpir Kalbar Harap Pemerintah Berikan Solusi Pulihkan Harga Sawit

Petani sawit di Kubu Raya menunjukkan TBS sawit (ANTARA)

Pontianak (Suara Kalbar) – Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (ASPEKPIR) Kalbar, Marjitan berharap pemerintah segera memberikan solusi dengan kebijakan yang tepat agar bisa memulihkan harga sawit yang saat ini anjlok.

“Saat ini harga sawit terutama tandan buah segar atau TBS sangat anjlok di tingkat petani. Petani sudah tidak berdaya dan mau berbuat apa. Ini bisa menjadi sebuah kepasrahan. Tolong pemangku kebijakan bertindak arif dan cepat, sebelum petani pasrah,” ujar Marjitan di Pontianak, Jumat (1/7/2022).

Ia menyebutkan harga TBS sawit di tingkat petani hanya Rp1.500 an saja per kilogram. Itu membuat petani panik dan gelisah terutama petani swadaya yang belum ada kemitraan dengan pekebun atau pabrik. Untuk yang sudah ada kemitraan harga masih jauh sedikit lebih baik.

“Saat ini harga TBS turun dan di sisi lainnya berupa pupuk, herbisida dan operasional kebun naik. Biaya produksi dan penghasilan bisa sudah tidak berimbang,” katanya.

Sebelumnya, Berdasarkan data bersumber dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar sebagaimana hasil tim penetapan harga untuk periode II 2022 pada Kamis (30 Juni 2022) kembali mengalami penurunan baik itu TBS sawit, minyak mentah sawit atau CPO maupun karnel (PK).

Harga tertinggi untuk TBS sawit pada umur 10 – 20 tahun hanya RpRp2.523,82/Kg. Terendah di umur 3 tahun Rp1.882.28. Sementara untuk harga CPO berdasarkan hasil penetap Rp11.443,71/ Kg dan PK Rp6.050,26/Kg. Tren penurunan harga sawit di Kalbar sebagaimana juga secara nasional pasca adanya pelarangan ekspor produk dari sawit tersebut.

Sebelum ada larangan ekspor produk sawit, harga sawit terutama TBS di Kalbar pernah tembus Rp4.000 per kilogram. Kemudian CPO tembus Rp17.000/Kg dan PK Rp13.000/Kg. Harga tertinggi tersebut terjadi pada periode I Maret 2022.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan