BUMDes Entikong Fasilitasi Ekspor Hasil Perkebunan Warga Perbatasan ke Malaysia

Hasil perkebunan warga perbatasan mulai di ekspor ke Malaysia difasilitasi BUMDES Entikong, Kamis (30/6/2022). SUARAKALBAR.CO.ID / Agus Alfian

Entikong (Suara Kalbar)- Badan Usaha Milik Desa Entikong melalui unit usaha ekspo impor PT. Entikong Mandiri Jaya memfasilitasi kegiatan ekspor produk pertanian dan perkebunan masyarakat melalui Pos Lintas Batas Negara PLBN Entikong Kabupaten Sanggau.

“Sejak awal bulan Mei 2022, dengan terdaftarnya Bumdes Entikong sebagai salah satu badan hukum usaha bidang usaha Ekspor – impor kita memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mengirim hasil pertaniannya ke Sarawak Malaysia,”ujar Direktur Bumdes Entikong PT. Entikong Mandiri Jaya, Kasianus, Kamis (30/6/2022).

Dijelaskannya, Bumdes Entikong dari unit usaha ekspor-impor membantu pelaku jasa atau masyarakat yang hendak menjual hasil pertaniannya ke Sarawak Malaysia, dari sisi pengurusan kelengkapan administrasi di PLBN Entikong.

“Hadirnya Bumdes ini merupakan kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian perdagangan dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, yang menginginkan keterlibatan desa di bagian bidang usahanya pada kegiatan ekonomi di perbatasan negara,” jelas Kasianus.

Sampai saat ini, Bumdes Entikong PT. Mandiri Jaya sudah memfasilitasi sedikitnya ada 116 kegiatan dari item Ekspor produk pertanian dan perkebunan masyarakat ke Sarawak Malaysia melalui PLBN Entikong.

Sementara dari total jumlah item sertifikasi ekspor dari Karantina Pertanian Entikong yang di fasilitasi tersebut, 5 item diantaranya merupakan eskpor besar mengunakan surat pemberitahuan ekspor dari beacukai Entikong dan Karantina Pertanian Entikong.

Dengan kehadiran Bumdes Entikong ini, di harapkan masyarakat dan pelaku usaha perdagangan lintas perbatasan dapat ambil bagian membangun ekonomi secara global.

“Sebab badan hukum berupa Bumdes Entikong ini bukan semata-mata hadir untuk meraih keuntungan, akan tetapi menjadi instrumen pemerintah guna membantu masyarakat dalam memasarkan produk pertanian dan perkebunannya pada kegiatan lintas negara di Entikong,”pungkas Kasianus.

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS