Landak  

Sebelum ke Mempawah, 22 Tahun Hasib Arista Mengabdi di Kemenag Landak

Kepala Kemenag Mempawah, Hasib Arista, berfoto bersama Kakanwil Kemenag Kalbar, Kepala Kemenag Landak dan Forkopimda Landak di Ngabang, Kamis (24/3/2022). SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Aspari

Landak (Suara Kalbar) – Mantan Kepala Kemenag Landak, Muhlis, memuji kinerja Hasib Arista, yang kini dipromosikan sebagai Kepala Kemenag Mempawah.

Hal itu diungkapkan Muhlis yang dirotasi sebagai Kepala Kemenag Kota Singkawang, ketika menyampaikan pesan dan kesan dalam kegiatan pisah sambut Kepala Kemenag Kabupaten Landak di Ngabang, Kamis (24/3/2022).

“Hari ini kita melaksanakan kegiatan pisah sambut Kepala Kemenag Kabupaten Landak, sekaligus perpisahan dan pelepasan Kasi Pendidikan Islam, Pak Hasib Arista, yang dipromosikan menjadi Kepala Kemenag Mempawah. Saya akan melanjutkan tugas sebagai Kepala Kemenag Singkawang. Sedangkan Kepala Kemenag Landak akan dilanjutkan pak Abdulbar,” kata Muhlis.

Selama melaksanakan tugas di Kemenag Landak, tambahnya, Hasib Arista menunjukkan kinerja yang baik.

“Perjuangan dan pengabdiannya di Kemenag Landak ini sudah sangat lama, sekitar 22 tahun,” terang Muhlis.

Dalam kesempatan itu, Muhlis mengingatlkan ASN Kemenag Landak untuk tetap bekerja sepenuh hati dengan hati-hati.

Tak lupa ia pun mengucapkan terima kasih atas dukungan pemda dan masyarakat Landak selama pelaksanaan tugas di Kemenag Landak.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mempawah, Hasib Arista, menceritakan dirinya memulai pengabdian sebagai abdi negara CPNS tahun 2001 sebagai guru Agama Islam di MIN Rantau Panjang, sekarang disebut MIN 1 Landak selama 15 tahun.

Kemudian diangkat jadi Kasubbag Tata Usaha Kemenag Landak selama 6 tahun lebih. Selanjutnya, menjabat sebagai Kasi Pendis Kemenag Landak selama delapan bulan.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kalbar, Syahrul Yadi, mengatakan, tugas yang paling berat seorang pemimpin itu saat mengambil keputusan.

“Bukan perkara gampang memilih 4 dari 126 orang kandidat calon pejabat administrator di lingkungan Kemenag Kalbar,” ujar Syahrul Yadi.

Mantan Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak itu melanjutkan, serah terima itu mengharuskan semua hal yang berkenaan dengan jabatan, diserahkan kepada Kepala Kemenag Landak yang baru.

Sebab itu milik negara yang tak boleh dibawa. Hakikat serah terima itu, konsep dan program yang baik sebaiknya dilanjutkan. Sertijab hakikatnya melepaskan yang lama dan menerima yang baru.

“ASN harus tetap menghormati pemimpin. Bagaimana bunyi irama, begitu Anda menari. Kami ucapkan terima kasih kepada pemda yang dukung telah dukung program Kemenag,” tukas Syahrul Yadi.

Turut hadir dalam kegiatan pisah sambut itu, Bupati Landak yang diwakili Nikolaus, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemerintah Kabupaten Landak, Forkopimda, anggota DPRD Landak, Tokoh agama, tokoh masyarakat, Kasubbag Tata Usaha, M. Zulkarnain, para kepala seksi, penyelenggara, para kepala KUA, para kepala madrasah dan seluruh ASN Kemenag Landak.

Abdulbar, Kepala Kemenag Landak, mengatakan, kemenag bagaikan rumah besar untuk semua agama. Satu rumah yang harus akur.

Ia menceritakan Kemenag Landak punya sejarah panjang dalam hidupnya. Abdulbar diterima CPNS 2002 di Landak.

“Berjuang bersama kawan-kawan mengurus izin MAN Ngabang, MIN Darit dan lain sebagainya. Saat ini madrasah sudah banyak prestasi,” tuturnya.

Ia lantas mengajak para tokoh agama di Kabupaten Landak untuk selalu bergandengan tangan demi menciptakan kerukunan umat.

“Kami dari Kemenag mohon dukungan untuk bersama membangun Landak dalam bidang keagamaan. Pak Hasib sahabat saya. Pernah masuk parit sama-sama. Selamat menjalankan tugas sebagai Kepala Kemenag di Mempawah,” ujar mantan Kepala Kemenag Melawi ini.