Ceria Disambut Wabup Muhammad Pagi, Ayu Segera Dibawa Berobat

Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, saat berdialog dengan Ayu, siswi Kelas III SDN 15 Sungai Kunyit yang sejak setahun terakhir kehilangan penglihatan, Senin (30/8/2021) pagi. Ayu datang ke ruang kerja wabup ditemani ibunya, Kepala Desa Bukit Batu dan perwakilan guru di sekolah. SUARAKALBAR.CO.ID/Distra

Mempawah (Suara Kalbar) – Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, langsung merespon kondisi Ayu, siswi kelas III SDN 15 Sungai Kunyit, yang sejak setahun terakhir mengalami kehilangan penglihatan, sehingga sulit fokus dalam belajar.

Nah, untuk mengetahui lebih dalam tentang kondisi Ayu tersebut, Muhammad Pagi meminta orangtuanya untuk bertemu di Kantor Bupati Mempawah, Senin (30/8/2021) pagi tadi.

Pertemuan berlangsung penuh keakraban. Wajah Ayu yang didampingi ibunya, Nurhayati, tampak ceria begitu disambut Muhammad Pagi di ruang kerjanya.

Hadir pula Kepala Desa Bukit Batu, Harianto, dan Sandi, yang merupakan salah seorang guru Ayu di SDN 15 Sungai Kunyit.

“Saya bersama ibu Bupati Erlina selama ini selalu berupaya hadir di setiap kesulitan masyarakat. Semoga dari silaturahim ini, dapat kita carikan solusi bersama agar Ayu segera disembuhkan,” ungkap Muhammad Pagi.

Ia mengaku terenyuh membaca berita di media online SUARAKALBAR.CO.ID edisi Minggu (29/8/2021) yang memaparkan kondisi Ayu yang mengalami kehilangan penglihatan.

Menurutnya, Ayu harus segera dibawa berobat ke rumah sakit. Dan Pemkab Mempawah siap membantu memfasilitasi upaya pengobatan tersebut.

“Untuk itu, saya berharap Kepala Desa Bukit Batu, bapak Harianto, turut mengambil peran dalam upaya pengobatan anak kita Ayu ini. Nanti soal teknisnya, bisa dikoordinasikan dengan Kabid Sosial Dinas SPPPAPMPD Mempawah,” ujar Muhammad Pagi.

Ayu sendiri yang tampak ceria, dengan lugas memberikan jawaban saat ditanya Wabup soal penyakit yang dideritanya.

Dengan nada polos, ia mengungkapkan tak bisa konsentrasi belajar karena mata kanannya tak bisa melihat lagi.

Mate kanan kamek ni tak bise melihat, kadang suke gatal-gatal sehingge kamek gosok-gosok,” ujarnya.

Ibu Ayu yang bernama Nurhayati, membenarkan apa yang dirasakan sang anak tercinta.

Ia sempat mengungkapkan ketakutan dan khawatir apabila anaknya harus dioperasi atas penyakit yang derita Ayu.

Tapi setelah diberikan penjelasan oleh Wabup Muhammad Pagi dan Kepala Desa Harianto, bahwa tindakan medis amat diperlukan untuk upaya pengobatan, Nurhayati pun akhirnya mengiyakan.

“Terima kasih pak Wakil Bupati, Insya Allah anak saye Ayu akan segera dibawak berobat demi masa depannye,” ungkap Nurhayati.

Kepala Desa Bukit Batu, Harianto, turut mengapresiasi pertemuan tersebut.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Mempawah, Erlina, dan Wakil Bupati Muhammad Pagi, yang telah merespon kesulitan warganya.

“Ini benar-benar quick response dari pemimpin daerah atas kondisi yang dialami warganya. Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Mempawah, Ibu Erlina, dan Wakil Bupati, bapak Muhammad Pagi,” ucap Harianto.

Pria yang akrab disapa Iyan Sakur ini juga mengungkapkan akan turut membantu memfasilitasi upaya pengobatan Ayu.

“Sesuai arahan dari bapak Wakil Bupati tadi, Ayu akan segera dibawa berobat. Pihak keluarganya kita berikan pengertian, apapun tindakan medis yang harus dijalani, harus diterima demi kesembuhan Ayu,” pungkas dia.