Kadis Perindagkop dan UKM Singkawang Tinjau Usaha Mikro Jahe Seduh Sinkari

Kadis Perindagkop dan UKM Singkawang, H Muslimin (peci putih) meninjau usaha mikro Jahe Seduh Sinkari di Jalan Padat Karya Komplek Perumahan Khalisah, Selasa (20/10/2020).

Singkawang (Suara Kalbar) – Kadis Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Singkawang, Muslimin bersama rombongan melakukan peninjauan usaha mikro Jahe Sinkari Jalan Padat Karya, Komplek Perumahan Khalisah, Selasa (20/10/2020).

“Kami menyambut baik usaha yang telah digagas dokter Ichsan ini, kita menyambut baik ini dan ini sangat berdampak tapi ada sektor tertentu meningkat,” ujar Muslimin.

Menurutnya, ada produk yang dikelola dengan baik bahkan eksis, dan meningkat diantaranya snack dan sebagainya.

“Beberapa produk kita bina dan dikelola secara eksis, kapasitas produksinya meningkat seperti produk kesehatan, makanan yang kapasitas produksinya meningkat. Kita harus pandai membaca peluang,” jelasnya.

Muslimin berharap dokter Ihsan menjadi inspirasi bagi yang lain, meskipun sibuk namun masih sempat membuka usaha bahkan dapat menciptakan lapangan kerja.

Dia mengatakan pihak mendukung serta memfasilitasi dari aspek perizinan. “Kami juga dalam membantu proses sertifikasi halal, dari perizinannya,” katanya.

Dalam proses sertifikasi halal, kata Muslimin, pihaknya sudah melakukan pengusulan sebanyak 24 produk usaha.

Di bidang pemasaran dan distribusinya pun pihak Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Singkawang akan ikut mempromosikan produk-produk unggula UKM  termasuk promosi ke luar negeri.

Bahkan dalam waktu dekat ini, diperkirakan pada Desember 2020, jelas Muslimin, jika pemberlakukan larangan masuk ke Malaysia khususnya di Kuching, maka akan diselenggarakan promo di sana dengan memamerkan produk unggulan.

Dia bertekad untuk memajukan produk-produk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Kota Singkawang baik itu untuk meningkatkan kapasitas produksi, mesin dan peralatan.

Ditempat yang sama, pemilik usaha Jahe Seduh Sinkari, dr Ichsan Alhadi (30), mengatakan awalnya dia memiliki kebun jahe dan kemudian dia berpikir kenapa tidak untuk memanfaatkan hasil kebun jahenya  yang dapat diolah.

Adanya pandemi Covid-19 saat ini, berdampak terhadap usaha miliknya bukan turun drastis, namun permintaan meningkat, lantaran produk jahe olahannya diminati pasar dan berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah Covid-19.

“Di dalam jahe terdkandung gingerols yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh,” jelasnya.

Permintaan Jahe seduh Sinkari ini, jelas Ihsan Alhadi, cukup siginifikan dan rata-rata permintaan toko-toko mencapai 6 ribu bungkus, sedangkan yang mampu diproduksi sementara ini baru sekitar 4 ribu hingga 5 ribu bungkus per hari.

“Kalau permintaan semakin banyak, maka kita akan menggenjot produksi dan bisa memperkerjakan lebih banyak karyawan lagi,” katanya.

Ichsan Alhadi mengaku bersyukur dia dibantu istrinya dalam menjalankan usaha ini, sehingga dia masih bisa membagi waktu untuk melaksanakan profesinya sebagai dokter.

“Harapan saya usaha ini semakin maju dan dikenal luas, bahkan kalau bisa menyeberang  ke negeri tetangga dan bisa diekspor. Karena kendala saat ini masih di pemasaran,” katanya.

Dibalik pandemi Covid-19 yang sangat berdampak pada dunia usaha, dr Ichsan Alhadi memberikan semangat dan motivasi bagi para pelaku UKM lainnya bahwa ditengah pandemi Covid-19 saat ini harus pintar mencari ide dan jangan pernah putus asa.

Penulis   : Tim Liputan