SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Kapuas Hulu Petugas Kesehatan Periksa Kesehatan 80 Ibu Hamil di Perbatasan Kapuas Hulu

Petugas Kesehatan Periksa Kesehatan 80 Ibu Hamil di Perbatasan Kapuas Hulu

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Sudarso meninjau pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil di Badau, perbatasan Indonesia dan Malaysia, di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. ANTARA

Kapuas Hulu (Suara Kalbar)- Sebanyak 80 ibu hamil dari tiga kecamatan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis setempat.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan tetap terjaga.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kapuas Hulu, Sudarso, menyatakan bahwa seluruh dokter kandungan di daerah tersebut dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan intensif terhadap para ibu hamil. Hasilnya, kondisi kesehatan mereka, termasuk bayi yang dikandung, dinyatakan baik.

“Semua dokter kandungan dikumpulkan untuk memeriksa ibu hamil, semuanya dalam keadaan sehat, baik ibu maupun bayi yang dalam kandungan,” katanya melansir dari ANTARA, Jumat(20/9/2024).

Ia mengatakan pemeriksaan ibu hamil salah satu prioritas dalam program standar pelayanan minimal (SPM) kesehatan masyarakat dan sebagai upaya pencegahan terjadi gizi buruk atau stunting.

Dia menjelaskan asupan gizi ibu hamil salah satu faktor utama agar bayi dalam kandungan sehat dan terhindar dari gizi buruk.

“Pemeriksaan rutin terhadap ibu hamil itu sangat penting dan menjadi prioritas di seluruh jajaran petugas kesehatan hingga ke tingkat desa,” katanya.

Sudarso berpesan kepada para ibu hamil dan keluarga di lingkungan masyarakat untuk benar-benar memperhatikan kesehatan, terutama asupan makanan bergizi, sehingga ibu dan anak sehat.

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengatakan pemerintah daerah komitmen untuk memastikan kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu hamil, dalam rangka melakukan pencegahan dan penanggulangan stunting.

Dia menyebutkan Kabupaten Kapuas Hulu berhasil menurunkan stunting dari 30 persen turun drastis menjadi 16,7 persen, berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia pada 2023.

Ia mengakui keberhasilan Kapuas Hulu menurunkan stunting merupakan kerja sama semua pihak yang dilakukan secara masif hingga tingkat desa.

“Jadi sangat penting, upaya pencegahan stunting itu dimulai dari memastikan kesehatan gizi ibu hamil, agar bayi yang lahir nantinya betul-betul sehat,” kata dia.

Dia juga mengingatkan masyarakat, khususnya ibu hamil, untuk rutin memeriksakan diri ke petugas kesehatan terdekat atau melalui program posyandu.

“Kami telah berkomitmen untuk menggerakkan semua lini, tidak hanya petugas kesehatan akan tetapi keterlibatan semua pihak dalam mewujudkan masyarakat dan keluarga yang sehat di Kabupaten Kapuas Hulu,” ucap Fransiskus.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan