Bentrokan Hebat Pecah di Perbatasan Pakistan dan Afghanistan
Suara Kalbar– Pasukan keamanan perbatasan Pakistan dan Afghanistan terlibat dalam bentrokan hebat pada Sabtu (7/9/2024), yang dilaporkan mengakibatkan beberapa korban jiwa dari kedua belah pihak
Pejabat keamanan dan penduduk dari kedua belah pihak melaporkan bahwa zona perang tersebut terletak di antara Provinsi Khost di perbatasan tenggara Afghanistan dan distrik Kurram di Pakistan yang bersebelahan.
Konflik tersebut dilaporkan pecah ketika pasukan Taliban berusaha membangun pos keamanan di wilayah Afghanistan, yang menyebabkan pasukan Pakistan melepaskan tembakan agar Taliban menghentikan ktivitas tersebut.
Para pejabat Pakistan menyatakan baik Pakistan maupun Taliban tidak dapat membangun pos-pos baru secara sepihak berdasarkan kesepakatan bersama mengenai perbatasan hampir sepanjang 2.600 kilometer antara kedua negara.
Berbagai sumber melaporkan bahwa bentrokan hebat yang sedang berlangsung telah melukai sedikitnya lima tentara Pakistan, termasuk seorang perwira, dan lebih dari empat penjaga perbatasan Afghanistan.
Pihak berwenang Pakistan dan Afghanistan belum memberikan komentar mengenai pertempuran tersebut. Ini adalah kedua kalinya dalam beberapa hari terakhir kedua negara bentrok mengenai pembangunan pos perbatasan Afghanistan yang disengketakan.
Ketegangan militer terjadi di tengah tuduhan Pakistan yang terus-menerus bahwa militan yang terkait dengan Tehrik-e-Taliban Pakistan, atau TTP, berlindung di tanah Afghanistan dan difasilitasi oleh para pemimpin Taliban di negara itu untuk mengatur serangan teroris lintas batas. “Kami, dalam banyak kesempatan, telah menunjukkan bukti aktivitas kelompok teror ini, yang memiliki tempat persembunyian dan tempat perlindungan di Afghanistan,” Mumtaz Baloch, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan dilansir dari VoA Indonesia, pada Kamis (5/9/2024).
“Kami mendesak Pemerintah Afghanistan untuk mengambil tindakan terhadap kelompok-kelompok teror ini dan memastikan bahwa kelompok-kelompok teror ini tidak melakukan serangan teror terhadap Pakistan,” kata Mumtaz pada konferensi pers mingguan di Islamabad.
Pihak berwenang Taliban menyangkal kelompok militan asing, termasuk TTP, beroperasi di Afghanistan, dan mengatakan tidak ada seorang pun yang diizinkan mengancam negara-negara tetangga dari wilayah mereka.
Namun, penilaian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini membantah klaim Taliban. Penilaian PBB juga mendukung kekhawatiran Pakistan bahwa agen TTP telah meningkatkan kekerasan lintas batas dengan bantuan pemerintah de facto Afghanistan di Kabul, yang belum diakui secara resmi oleh negara mana pun.
Sejak Taliban kembali berkuasa tiga tahun lalu, hubungan bilateral antara kedua negara menegang karena meningkatnya serangan TTP di Pakistan. Sesekali, terjadi bentrokan perbatasan, yang secara signifikan melemahkan hubungan perdagangan dan transit antara Pakistan dan Afghanistan yang dikelilingi daratan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS