SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Sandiaga Uno Pilih Mundur dari Pilkada 2024 Usai Pertimbangan Matang

Sandiaga Uno Pilih Mundur dari Pilkada 2024 Usai Pertimbangan Matang

Politikus PPP Sandiaga Uno diwawancarai awak media di Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (30/8/2024) ANTARA

Jakarta (Suara Kalbar)-Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno, secara resmi memutuskan untuk tidak ikut serta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Keputusan ini diambil setelah melalui pertimbangan yang matang dan berbagai konsultasi dengan keluarga serta ibadah istikharah.

“Jadi berdasarkan pertimbangan dan konsultasi dengan keluarga, shalat istikharah, saya putuskan untuk tidak maju di pilkada kali ini,” katanya melansir dari ANTARA, Sabtu(31/08/2024).

Sandiaga menjelaskan bahwa untuk terjun ke dalam kontestasi politik di tingkat daerah, diperlukan persiapan yang matang, termasuk menyerap aspirasi masyarakat.

Namun, ia juga menyadari bahwa waktu yang tersedia sangat terbatas, terutama karena masih ada tugas yang harus diselesaikan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Saya menyadari bahwa waktu yang tersisa dan juga kesiapan dari segala aspek karena Pilkada ini harus menangkap aspirasi rakyat,” imbuhnya.

Meskipun tidak akan maju dalam Pilkada 2024, Sandiaga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berusaha mengusung dirinya dalam kontestasi tersebut.

Ia juga mengucapkan selamat kepada para tokoh politik yang telah mempersiapkan diri untuk bertarung di Pilkada 2024.

“Saya berharap ini menjadi episode yang akan menjadi refleksi bagi karir dan kehidupan politik saya dan saya mengucapkan selamat kepada bapak dan ibu yang akan berkontestasi di Pilkada 2024,” katanya.

Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebelumnya melobi Sandiaga Uno untuk bertarung di Pilkada Jawa Barat 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai elektabilitas Sandiaga Uno lebih unggul ketimbang Dedi Mulyadi yang telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat (Jabar) 2024 pada Selasa (27/8).

“Ya, karena ada Pak RK di Jawa Barat ketika itu, kalau sekarang kan sudah tidak ada Pak Ridwan Kamil, adanya Pak Dedi Mulyadi. Menurut saya, Pak Sandi akan lebih bagus elektoralnya dibanding yang ada sekarang,” kata Jazilul di Kompleks Parelemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8/2024).

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan