Ekonom: Kurs Rupiah Melemah Tekan Penjualan Kendaraan Bermotor

Jakarta (Suara Kalbar)- Ekonom dari Universitas Pasundan, Acuviarta Kartabi, mengungkapkan bahwa pelemahan kurs rupiah yang menyentuh level di atas Rp 16.000, telah menurunkan daya serap produk otomotif di dalam negeri.
Menurutnya, kondisi ini tercermin dari penurunan penjualan kendaraan bermotor pada semester I 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Pertama ada kenaikan tingkat suku bunga dan itu juga berpengaruh terhadap permintaan kendaraan bermotor, saya kira akibat dari nilai tukar kita yang melemah maka juga ada kenaikan harga. Ada faktor kombinasi itu yang mempengaruhi permintaan kendaraan bermotor,” beber Acuviarta Kartabi melansir dari Beritasatu.com, Rabu(17/07/2024).
Ia juga menambahkan bahwa data dari Bea Cukai menunjukkan impor kendaraan pada Januari-Maret 2024 mencatatkan angka tertinggi, namun daya serap di pasar domestik masih belum memadai.
“Saya kira itu faktor-faktor yang bersifat jangka menengah, kita akan melihat progres pergerakan 2 atau 3 bulan ke depan mengenai ekspektasi yang semakin baik terutama terkait stabilitas harga dan perbaikan kondisi makro ekonomi yang lain,” jelas dia.
Menurut data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan motor pada semester I 2024 mencapai 3.170.994 unit atau mengalami penurunan sebesar 0,9% secara year on year (yoy) dibandingkan dengan semester I 2023 yang mencatatkan 3.201.930 unit terjual.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now