Gawai Dayak: Warisan Leluhur yang Harus Dipertahankan
![](https://www.suarakalbar.co.id/wp-content/uploads/2024/06/IMG-20240604-WA0008.jpg)
Kapuas Hulu (Suara Kalbar)- Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menegaskan bahwa pesta panen Suku Dayak (Gawai Dayak) adalah warisan leluhur yang harus dilestarikan karena mengandung nilai-nilai kearifan lokal, adat istiadat, dan budaya.
Salah satu tradisi yang masih dipertahankan adalah acara Pamole Beo Gawai Dayak di kalangan sub-suku Dayak Tamambalo.
“Warisan leluhur itu harus ditanamkan pada generasi muda untuk tetap mempertahankan kearifan lokal, adat dan budaya sebagai jati diri suku Dayak,” kata Fransiskus Diaan melansir dari ANTARA, Rabu(6/6/2024).
Fransiskus menyampaikan bahwa pemerintah daerah mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan Gawai Dayak yang rutin diadakan setiap tahun oleh berbagai sub-suku Dayak di Kabupaten Kapuas Hulu. Acara ini merupakan bentuk syukur atas hasil panen setahun dan dilaksanakan dengan tetap menjaga kearifan lokal.
Ia memberikan contoh Gawai Dayak Tamambalo atau Pamole Beo di Desa Ulak Pauk, Kecamatan Embaloh Hulu, di mana masyarakat adat setempat masih kuat memegang adat istiadat dan budaya mereka. Komunitas Dayak Tamambalo mengadakan ritual adat untuk menyampaikan rasa syukur atas hasil panen serta berdoa untuk keselamatan dan keberkahan dalam setiap usaha, terutama dalam bertani tradisional atau berladang.
Fransiskus berharap adat dan budaya dengan kearifan lokal itu perlu terus dilestarikan sebagai jati diri yang mesti diwariskan kepada generasi muda.
“Ajarkan anak-anak kita tentang adat dan budaya leluhur, sehingga kearifan lokal tidak tergerus perkembangan zaman,” katanya.
Ia menilai di era perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat saat ini dapat dijadikan media untuk mempromosikan atau mengenalkan adat dan budaya leluhur ke luar, sehingga dapat menjadi daya tarik dalam mendukung pengembangan wisata budaya di Kapuas Hulu.
“Semoga generasi muda ke depannya mau peduli akan budayanya, kreatif berbudaya dan bermartabat mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal dan bangga dengan identitas dirinya sebagai bangsa yang berbudaya,” kata Fransiskus.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS