Landak  

Produksi Padi di Kabupaten Landak Terus Meningkat, Terakhir Capai 281.724 Ton

Panen Raya Padi di Desa Semenok Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak. SUARAKALBAR.CO.ID/Diskominfo Kab. Landak.

Landak (Suara Kalbar)– Pj Bupati Landak Samuel, ungkap jumlah produksi padi di Kabupaten Landak tahun 2023 mencapai 281.724 ton. Pastikan pemerintah akan terus memberikan dukungan bagi petani.

Hal itu disampaikan Samuel saat mengikuti panen raya padi gabungan Kelompok Tani Patimu Jaya, di Desa Semenok, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalbar, Rabu (03/04/2024).

Pj. Bupati Landak Samuel mengatakan bahwa sejak bulan Januari harga beras nasional mengalami kenaikan, termasuk di Kabupaten Landak, terutama untuk beras premium dan medium.

“Menurut Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) hal ini dikarenakan beberapa hal yakni adanya perubahan iklim ekstrem yang terjadi sejak Juni 2023 hingga Desember 2023 lalu, produksi beras yang menurun dan ada masalah pada produktivitas petani yang mencakup kebutuhan pupuk hingga konversi lahan,” lanjut Samuel.

Diungkapkan Samuel, produksi padi di Kabupaten Landak sangat fluktuatif berdasarkan pada data Angka Sementara (ASEM) yang dikeluarkan oleh BPS yang mendata luas panen padi di Kabupaten Landak untuk tahun 2023 adalah 87.045 hektar dengan provitas 32,40 kwintal per hektar sehingga jumlah produksi mencapai 281.724 ton.

Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya di mana pada tahun 2022 produksi padi kita hanya mencapai 241.491,3 ton dengan provitas 31,33 kwintal per hektar.

Samuel menjelaskan ada banyak faktor yang mempengaruhi naik turunnya produktivitas tersebut, diantaranya faktor iklim, masalah kesuburan tanah, pemakaian pupuk, benih, cara bercocok tanam, organisme pengganggu tanaman dan sebagainya.

“Oleh karena itu saya menghimbau kepada seluruh penyuluh pertanian agar terus meningkatkan pembinaan dan bimbingan kepada petani kita sehingga para petani terbantu dalam peningkatan produksi di masa mendatang,” sambungnya.

Lebih lanjut, Samuel mengatakan Pemerintah baik di tingkat pusat dan daerah akan terus berupaya mendukung petani dengan strategi yang telah diterapkan oleh Pemerintah seperti penyediaan bantuan benih unggul, bantuan alsintan, bantuan sarana dan prasarana produksi lainnya serta pembinaan terhadap petani.

“Meskipun bantuan tersebut belum bisa mencakup untuk semua petani karena terbatasnya anggaran yang kita miliki. Bantuan yang diberikan tersebut hanya bersifat stimulan untuk petani, agar terus berpoduksi dalam rangka menyediakan pangan bagi masyarakat kita khususnya di Kabupaten Landak tercinta ini,” jelas Samuel.

Sementara itu, terkait lahan pertanian merujuk dari data Renstra Kementan tahun 2020-2024, secara keseluruhan Kabupaten Landak memiliki potensi lahan yang cukup besar dan belum dimanfaatkan secara optimal. Maka dari itu perlu adanya penerapan teknologi dan inovasi karena apabila lahan sub optimal dapat dimanfaatkan melalui rekayasa penerapan inovasi teknologi budidaya dan dukungan infrastruktur yang memadai, sehingga lahan tersebut dapat diubah menjadi lahan-lahan produktif untuk pengembangan budidaya berbagai komoditas pertanian.

Pj. Bupati Landak juga merasa kagum sekaligus bangga atas pencapaian para petani terutama di Desa Semenok Kecamatan Mandor ini dengan segala keterbatasan teknologi yang dimiliki.

“Terimakasih kepada petani Desa Semenok yang selalu bersemangat meningkatkan produksi dan juga kepada para Penyuluh Pertanian di Kecamatan Mandor yang selalu mendampingi dan memotivasi petani,” ucap Samuel.

Samuel juga menghimbau kepada seluruh petani agar terus mengolah lahan tidur untuk ditanami berbagai kebutuhan pangan, seperti-umbi-umbian, kacang, jagung, buah-buahan dan lain sebagainya, sehingga ketahanan pangan kita tetap terjaga.

Diversifikasi pangan ini bertujuan untuk menggali dan meningkatkan penyediaan penyediaan berbagai komoditas pangan sehingga terjadi penganekaragaman konsumsi pangan tersebut.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS