SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Harisson Paparkan Kondisi Perekonomian Kalbar Pada Outlook Ekonomi Tahun 2024

Harisson Paparkan Kondisi Perekonomian Kalbar Pada Outlook Ekonomi Tahun 2024

Pj.Gubernur Kalimantan Barat, Harisson. SUARAKALBAR.CO.ID/Kominfo

Pontianak (Suara Kalbar) -Pj.Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, menyampaikan bahwa kondisi perekonomian Kalimantan Barat pada tahun 2023 telah berhasil mengendalikan inflasi, di mana inflasi Kalimantan Barat sebesar 2,02% (year on year) di bawah rata-rata nasional 2,06% (year on year), dan menjadi 10 provinsi dengan inflasi terendah nasional.

Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat mengalami perlambatan pada tahun 2023, di mana tumbuh sebesar 4,46% atau turun dibandingkan pada periode yang sama tahun 2022 sebesar 5,07%.

Hal ini dipengaruhi dengan terkontraksinya pertumbuhan sektor pertambangan sebesar -15,81% dan di sisi PDRB pengeluaran ekspor barang dan jasa Kalimantan Barat terkontraksi sebesar –23,93%).

Terutama dengan adanya kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah khususnya bauksit (mulai 10 Juni 2023) dan dampak El Nino terhadap sektor pertanian khususnya tanaman pangan.

Hal-hal tersebut diatas tentunya akan menjadi tantangan sekaligus peluang pertumbuhan ekonomi 2024 dan pondasi transformasi ekonomi sampai dengan 2045.

Harisson mengatakan tantangan pertama, adalah bagaimana kita melakukan hilirisasi sumberdaya alam Kalbar melalui industrialisasi yang inklusif (tidak ada yang tertinggal), cepat tumbuh dan berkelanjutan.

Tantangan kedua, bagaimana kesiapan infrastruktur penunjang industri terutama energi baru dan terbarukan (EBT) untuk hilirisasi SDA Provinsi Kalimantan Barat.

Tantangan ketiga, industrialisasi tidak hanya di daerah yang dekat dan atau punya akses ke pelabuhan laut dan sungai, tetapi juga daerah yang mempunyai akses secara baik ke terminal barang/pelabuhan darat di perbatasan Negara.

Serta tantangan ke-empat, bagaimana industrialisasi tidak hanya sebatas hilirisasi SDA untuk orientasi ekspor saja tetapi juga menumbuhkembangkan industri manufaktur lainnya untuk subtitusi impor.

Sejumlah pemaparan itu disampaikan Harisson dalam kegiatan Outlook Ekonomi Kalimantan Barat Tahun 2024 dengan tema “Penguatan Fondasi Transformasi Ekonomi” yang diselenggarakan oleh BAPPEDA Provinsi Kalimantan Barat.

Outlook itu dalam rangka melihat kondisi kesiapan perekonomian Kalimantan Barat pada tahap I RPJPN Tahun 2025-2045 dan RPJPD Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025-2045.

Beberapa narasumber dihadirkan dalam kegiatan ini, yaitu Ir. Yunus Saefulhak, Kepala Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan, Dewan Energi Nasional, menyampaikan materi tentang Outlook Energi. Kemudian Prof. Dr. H. Eddy Suratman, Guru Besar Universitas Tanjungpura, menyampaikan Outlook Ekonomi Pembangunan.

Ada pula Feby Setyo Hariyono, Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, menyampaikan materi tentang Outlook Perindustrian dan N.A. Anggini Sari, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kalimantan Barat, menyampaikan materi Outlook Ekonomi dan Keuangan.

Kegiatan ini menjadi penting karena memproyeksi perkembangan ekonomi di masa depan yang dapat digunakan oleh pemerintah untuk merencanakan dan menetapkan kebijakan ekonomi yang sesuai dengan kondisi yang diantisipasi serta prioritas dalam pengembangan sektor-sektor tertentu.

Hal ini membantu dalam alokasi sumber daya dan anggaran untuk proyek-proyek yang dianggap strategis untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Pada tingkat daerah, outlook ekonomi dapat membantu dalam merancang kebijakan pembangunan yang mendukung pemberdayaan ekonomi daerah. Pemerintah Daerah dapat menggunakan informasi-informasi dalam kegiatan ini untuk menetapkan prioritas dalam penyusunan rencana pembangunan, termasuk penentuan sektor-sektor yang perlu mendapatkan perhatian khusus.

Hal ini bertepatan dengan waktu di mana Kalimantan Barat saat ini sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025 – 2045 dan sekaligus akan menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan