Bulog Putussibau Berikan Bantuan Pangan 570 Ton Beras, Ringankan Beban Warga di Kapuas Hulu

Pimpinan Cabang Pembantu Bulog Putussibau M Azwar Fuad. ANTARA

Kapuas Hulu (Suara Kalbar)- Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Pembantu Putussibau di Kabupaten Kapuas Hulu, siap menyalurkan 570 ton beras bantuan pangan kepada masyarakat setempat. Penyaluran perdana bantuan pangan tersebut dijadwalkan akan dilakukan sekitar akhir bulan September 2023.

Program bantuan pangan ini merupakan tahapan kedua dan akan menguntungkan sekitar 18.908 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di wilayah Kapuas Hulu. Setiap KPM akan menerima 10 kilogram beras per bulan selama tiga bulan, sehingga setiap KPM akan mendapatkan total 30 kilogram beras.

“Penyaluran perdana bantuan pangan beras itu sekitar akhir September 2023” kata Pimpinan Cabang Pembantu Bulog Putussibau M Azwar Fuad, melansir dari ANTARA, Kamis(21/9/2023).

Disampaikan Fuad, program bantuan pangan beras tersebut merupakan penyaluran tahapan kedua dengan jumlah penerima sebanyak 18.908 keluarga penerima manfaat (KPM) tersebar di wilayah Kapuas Hulu.

Menurut dia, masing-masing KPM akan menerima 10 kilogram per satu bulan selama tiga bulan yang akan disalurkan dengan total satu KPM menerima 30 kilogram.

“Diharapkan bantuan panganan beras itu dapat meringankan beban masyarakat,” kata dia.

Dikatakan Fuad, untuk ketersediaan beras di Kapuas Hulu masih aman dengan jumlah stok tersedia saat ini sebanyak 650 ton dan menyusul akan datang lagi sebanyak 200 ton.

Selain turut serta dalam gerakan pasar murah Bulog Putussibau juga terus berupaya melakukan upaya menstabilkan harga beras dengan bekerja sama dengan mitra Bulog Putussibau yang menyiapkan beras murah di bawah harga pasaran.

Beras Bulog, tersedia di sejumlah titik warung atau toko yang menjadi mitra Bulog Putussibau dan juga setiap hari dibuka di depan kantor Bulog Putussibau.

“Untuk beras masyarakat jangan khawatir stok masih tersedia dan kami berupaya menstabilkan harga beras di pasaran,” kata Fuad.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS