SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Opini Penerima Insentif Motor Listrik

Penerima Insentif Motor Listrik

Andhika Wahyudiono

Oleh: Andhika Wahyudiono*

Pemerintah Indonesia berencana untuk memperluas kriteria penerima insentif motor listrik sebagai bagian dari upaya meningkatkan minat dan partisipasi masyarakat dalam penggunaan kendaraan bermotor ramah lingkungan. Saat ini, insentif motor listrik diberikan dalam bentuk bantuan sebesar Rp7 juta untuk pembelian motor listrik baru, khususnya bagi masyarakat yang termasuk dalam golongan penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), bantuan subsidi upah, serta pelanggan penerima subsidi listrik sampai 900 volt ampere (VA).

Peter Kho, Juru bicara Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), menyatakan bahwa kemungkinan akan ada perubahan pada kriteria penerima insentif tersebut, dan pekerja swasta juga mungkin akan termasuk dalam kategori penerima. Perubahan ini ditinjau berdasarkan evaluasi yang melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta kementerian/lembaga terkait bersama dengan Aismoli.

Sejak insentif motor listrik diperkenalkan pada Maret 2023, tingkat penyerapan bantuan ini masih belum optimal. Hingga saat ini, hanya sekitar 1.000 orang yang berhasil lolos verifikasi sebagai penerima insentif, dengan 36 di antaranya mendapatkan bantuan Rp7 juta. Angka ini jauh dari target pemerintah untuk memberikan subsidi pada 200 ribu unit motor listrik di tahun yang sama.

Peter juga mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi oleh Aismoli dalam penyaluran insentif motor listrik. Beberapa konsumen ternyata belum memahami persyaratan insentif yang berlaku, dan terdapat masalah teknis dalam Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira) yang dikelola oleh Kementerian Perindustrian. Selain itu, kendala terkait pinjaman juga dialami oleh beberapa konsumen dalam melunasi sisa pembelian motor listrik baru.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyadari bahwa kebijakan insentif motor listrik belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat, dan diperlukan upaya promosi yang lebih intensif agar lebih banyak masyarakat yang dapat memanfaatkan bantuan sebesar Rp7 juta ini. Pemerintah berkomitmen untuk terus mengevaluasi kebijakan ini guna meningkatkan penyerapan insentif motor listrik sehingga dapat meningkatkan minat dan partisipasi masyarakat dalam mendukung kendaraan bermotor berbasis energi ramah lingkungan.

Hasil evaluasi dan upaya sosialisasi yang lebih intensif diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap insentif motor listrik, sehingga pemerintah dapat mencapai target penyaluran bantuan subsidi motor listrik. Kebijakan ini merupakan langkah konkret dalam mendukung penggunaan teknologi ramah lingkungan dan berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mendorong keberlanjutan sektor transportasi di Indonesia.

Melalui evaluasi yang telah dilakukan, pemerintah berupaya memahami berbagai kendala dan tantangan dalam penerapan insentif motor listrik. Dengan pemahaman ini, langkah sosialisasi yang lebih luas dijalankan untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan syarat-syarat yang berlaku dalam program insentif tersebut. Diharapkan melalui pendekatan komunikasi yang efektif, informasi mengenai insentif motor listrik dapat sampai kepada lebih banyak masyarakat, sehingga kesadaran dan minat untuk menggunakan kendaraan listrik semakin meningkat.

Kesuksesan penyaluran bantuan subsidi motor listrik menjadi hal yang sangat penting bagi pemerintah. Target pemerintah untuk menyediakan subsidi pada 200 ribu unit motor listrik di tahun yang sama perlu dicapai agar dampak positif terhadap lingkungan dan keberlanjutan energi semakin besar. Dengan insentif yang tersedia, masyarakat akan merasa lebih terpanggil untuk memilih kendaraan bermotor berbasis listrik sebagai alternatif transportasi yang ramah lingkungan.

Selain itu, kebijakan insentif motor listrik juga menjadi langkah nyata pemerintah dalam mendukung penerapan teknologi ramah lingkungan. Kendaraan bermotor listrik merupakan salah satu solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pencemaran udara, yang berkontribusi pada perubahan iklim global dan kesehatan masyarakat. Dengan meningkatnya penggunaan motor listrik, diharapkan terjadi penurunan emisi gas buang dari sektor transportasi yang dapat memberikan dampak positif dalam menjaga kualitas udara dan lingkungan di Indonesia.

Dalam jangka panjang, penerapan insentif motor listrik juga mendukung upaya menjaga keberlanjutan sektor transportasi di Indonesia. Dengan mengadopsi teknologi yang ramah lingkungan, sektor transportasi dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang terbatas dan berpotensi menghadapi krisis energi di masa depan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan inovasi di bidang kendaraan bermotor listrik, sektor transportasi di Indonesia dapat terus bertransformasi menjadi lebih efisien, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan.

Dukungan pemerintah terhadap insentif motor listrik juga menggambarkan komitmen dalam menerapkan kebijakan yang berfokus pada pengembangan teknologi hijau dan pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan. Di tengah tantangan perubahan iklim dan peningkatan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, kebijakan ini menjadi contoh langkah strategis dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan masa depan.

Evaluasi dan sosialisasi tentang insentif motor listrik diharapkan memperkuat minat masyarakat, namun perlu kritikan terhadap efektivitas sosialisasi yang lebih luas. Sosialisasi harus lebih intensif dan tepat sasaran untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat kendaraan bermotor listrik. Selain itu, kebijakan insentif ini perlu lebih terintegrasi dengan upaya nyata dalam menjaga lingkungan dan keberlanjutan sektor transportasi. Dukungan penuh dari pemerintah harus diiringi dengan langkah konkret, seperti investasi dalam infrastruktur pengisian listrik yang memadai. Kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan agar mereka lebih proaktif dalam mengadopsi motor listrik demi tujuan pembangunan berkelanjutan.

*Penulis adalah Dosen UNTAG Banyuwangi

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan