Ada Luka Kekerasan Fisik, Orangutan Sumatra Mati Usai Dievakuasi

Pongo tapanuliensis, yang teridentifikasi sebagai spesies baru orangutan diperlihatkan, ditemukan di Sumatera di mana populasi kecil menghuni Hutan Batang Toru, menurut peneliti, 2 November 2017. (Foto: via Reuters)

Suara Kalbar – Orangutan sumatra (Pongo abelii) yang sempat dievakuasi dari kebun warga di Desa Kuta Pengkih, Kecamatan Mardinding, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, akhirnya mati pada Minggu (22/1). Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, Rudianto Saragih Napitu, mengatakan orangutan itu mengalami kesulitan bernapas dan pada tubuhnya ditemukan sejumlah luka akibat kekerasan fisik dan retak tulang punggung.

“Karena ada bagian patah tulang dan itu mungkin menyebabkan kesulitan bernapas,” kata Rudianto, Selasa (24/1) malam.

Namun, BBKSDA Sumut belum bisa memastikan apakah luka yang ditemukan di tubuh orangutan tersebut akibat bekas kekerasan fisik dari masyarakat atau tidak. Pasalnya, orangutan itu sempat masuk ke dalam kebun warga. Lalu, warga pun mengevakuasinya secara mandiri.

Orangutan Tapanuli saat dilepasliarkan di Cagar Alam Dolok Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumut. Senin 23 November 2020. (Courtesy: BBKSDA Sumut)
Orangutan Tapanuli saat dilepasliarkan di Cagar Alam Dolok Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumut. Senin 23 November 2020. (Courtesy: BBKSDA Sumut)

“Ada juga bagian yang memar diduga terkena benturan atau benda keras. Kami belum tahu penyebabnya, apakah jatuh dari pohon karena dikejar atau memang ada kekerasan dari masyarakat saat ditangkap,” ucap Rudianto.

BBKSDA Sumut telah menerbitkan surat perintah untuk melakukan investigasi guna mengetahui penyebab kematian itu.

“Kami akan menginvestigasi ke lapangan mencari tahu bagaimana kondisi orangutan itu terakhir sebelum sampai ditangani oleh tim medis kami,” ungkap Rudianto.

Orangutan yang masuk ke kebun warga itu sempat viral di media sosial. Dalam video yang beredar terlihat individeu itu tampak diusir dari kebun warga. Kemudian, warga mengejarnya dan membuat orangutan terpojok di pepohonan bambu. Saat itu orangutan sempat menyelamatkan diri dengan memanjat pohon bambu.

Pongo tapanuliensis, yang teridentifikasi sebagai spesies baru orangutan diperlihatkan, ditemukan di Sumatera di mana populasi kecil menghuni Hutan Batang Toru, menurut peneliti, 2 November 2017. (Foto: via Reuters)
Pongo tapanuliensis, yang teridentifikasi sebagai spesies baru orangutan diperlihatkan, ditemukan di Sumatera di mana populasi kecil menghuni Hutan Batang Toru, menurut peneliti, 2 November 2017. (Foto: via Reuters)

Namun, warga malah memotong pohon bambu tersebut dan membuat orangutan terjatuh. Selanjutnya, para warga membawa orangutan tersebut ke gudang di puskesmas pembantu Desa Kuta Pengkih. Sejatinya warga berniat menolong orangutan tersebut. Namun, karena minimnya edukasi terkait penyelamatan orangutan, warga akhirnya melakukan dengan cara yang keliru.

Setelah petugas dari BBKSDA Sumut tiba di lokasi, orangutan itu pun dibawa ke pusat rehabilitasi Batu Mbelin, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS