Pontianak (Suara Kalbar) – Tepat pada hari ini, Sabtu (23/1/2023), Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memperingati Hari Jadi yang ke-66 tahun.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyampaikan beberapa capaian Pemprov Kalbar selaman kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur, Ria Norsan.
Dari segi infrastruktur jalan mantap, Sutarmidji mengatakan, jalan provinsi di Kalbar mempunyai panjang 1530 km, dengan kondisi yang sudah mantap yaitu 49 persen.
“Tahun ini tahun terakhir bisa menjadi 80 persen artinya masih ada 20 persen lagi jalan provinsi yang dalam kondisi belum mantap. Tapi kita upayakan bisa fungsional,” kata Sutarmidji, usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Jadi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ke-66 Tahun.
Kemudian, di pendidikan sudah dibangun 35 sekolah, tahun ini akan ada 25 sekolah baru SMA/SMK, guna pemerataan pendidikan.
“Untuk perkantoran Insya Allah selesai penataan infrastrukturnya, tinggal bagaimana meningkatkan pelayanan. Kemudian untuk stunting tinggal bagaimana koordinasi penanganan di bawah pusat dan wakil gubernur. Insya Allah nanti saya juga akan ikut supaya lebih ada percepatan dalam penanganan stunting,” ujar Sutarmidji.
Dari segi kemiskinan, Sutarmidji menjelaskan, Kalbar sudah di bawah nasional. Nasional 9 ke atas, sementara Kalbar 6,7 peningkatan sedikit.
“Inflasi terkendali walaupun kita lebih tinggi dari pusat, kita 6,3 tapi perlu diingat inflasi yang terjadi di Kalbar itu sektor pangan sangat rendah 1,4. Nah yang terjadi itu kebijakan-kebijakan dari pusat yang kita tidak bisa mengintervensi, seperi dampak kenaikan BBM, dampak kenaikan tiket, dan lain-lain,” jelasnya.
Sutarmidji juga mengutarakan keinginannya agar ada laboraorium pemerintah daerah, yang bisa digunakan untuk pelajar, kepala desa, maupun masyarakat.
“Jadi nanti anak-anak SMA seluruh Kalbar ketika mereka study tour bisa datang ke sini rombongan untuk diberikan pemahaman bagaimana pembuatan Perda, penyusunan APBD, bagaimana tata kelola pemerintah yang baik, dan sebagainya.
Kenapa? Karena MCP kita sudah 97 yang artinya sudah baik. Bahkan ASN tata kelolanya KPK sudah berikan nilai 100, PTSP 100. Itu nanti jadi laboratorium daerah, begitu juga untuk kepala desa dan sebagainya nanti akan kita kumpulkan untuk memberikan informasi untuk kegiatan pemerintah daerah,” paparnya.
Terakhir, Sutarmidji berharap jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat selalu berinovasi, berkolaborasi, dan bersinergi dengan semua komponen untuk menjadikan tata kelola pemerintahan di Kalbar menjadi yang terbaik.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS