ODGJ Dinyatakan Sembuh, Perjuangan Bhabinkamtibmas Wajok Hulu Berbuah Manis

ODGJ di Wajok Hulu, Saliman, yang dinyatakan sembuh setelah 53 hari dirawat di RSJ Provinsi Kalbar di Bodok, Singkawang. Berkat perjuangan Aipda Aloysius, Bhabinkamtibmas Wajok Hulu, Saliman yang sempat dirantai pihak keluarga, bisa dibawa berobat ke RSJ.

Mempawah (Suara Kalbar)-Saliman (45), warga Desa Wajok Hulu,
Kecamatan Jongkat, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), kini telah dinyatakan
sembuh.

Sebelumnya, berkat pertolongan Bhabinkamtibmas Wajok Hulu,
Aipda Aloysius, Saliman bisa dibawa dan dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ)
Provinsi Kalbar, Bodok, Kota Singkawang.

Setelah dirawat selama 53 hari, ia diperbolehkan pulang dan berkumpul
bersama keluarga di kediaman abangnya, Marjun, di Jalan Teluk Dalam, Desa Wajok
Hulu.

Jangan heran, saat sang Bhabinkamtibmas menyambangi Saliman,
bukan main gembiranya pihak keluarga.

Marjun mengatakan, semenjak pulang dari perawatan di RSJ, Saliman
telah menunjukkan perubahan yang luar biasa. Ia berpakaian rapi, tidak mengamuk
lagi, dapat diajak bicara dan berkomunikasi dengan lancar.

“Mewakili pihak keluarga, saya selaku abang Saliman,
mengucapkan terima kasih kepada Kapolsek Siantan, Iptu Rahmad Kartono, terlebih
khusus kepada Bhabinkamtibmas Desa Wajok Hulu, Aipda Aloysius,” kata Marjun.

Sebab berkat bantuan sang bhabinkamtibmas, Saliman bisa
mendapat kemudahan untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi
Kalbar di Singkawang.

Marjun lantas membeberkan bagaimana Aloysius harus bersusah
payah mengurus dokumen kependudukan Saliman, sebagai syarat untuk mendapatkan
kartu BPJS dari Dinas Sosial Kabupaten Mempawah.

“Setelah itu, Pak Aloysius dengan biaya sendiri, langsung membawa
Saliman ke RSJ Singkawang. Kami sekeluarga tidak tahu bagaimana caranya
membalas kebaikan pak polisi ini,” ungkap Marjun lagi. 

Ucapan terima kasih juga disampaikan Marjun kepada BPJS,
Dinas Sosial Kabupaten Mempawah, Dinas Dukcapil Kabupaten Mempawah, RSJ
Provinsi Kalbar di Singkawang dan Puskesmas Rawat Jalan Wajok Hulu.

Marjun menjelaskan, telah cukup lama Saliman menderita
gangguan jiwa. Ia terpaksa dirantai karena kerap mengamuk dan dikhawatirkan
menimbulkan keresahan warga setempat.

Hingga akhirnya, kabar kondisi Saliman sampai di telinga
Aloysius. Selaku bhabinkamtibmas, ia tak berdiam diri jika ada warga binaannya
yang mendapat kesulitan.

“Hampir setiap minggu, Pak Aloysius datang menjenguk.
Memandikan adik saya, memberi makan bahkan mencukur rambutnya. Kami benar-benar
terharu atas ketulusan beliau ini,” kata Marjun dengan mata berkaca-kaca.

Pihak keluarga sebenarnya telah berupaya untuk menyembuhkan
Saliman. Namun karena terkendala biaya, proses pengobatan ini terhenti di
tengah jalan.

“Ketika akhirnya, datang bapak-bapak polisi dari Polsek
Siantan. Baik pak Kapolsek, Wakapolsek hingga Bhabinkamtibmas Pak Aloyius yang senantiasa
menyambangi adik saya. Ini memberi jalan bagi kami agar bisa menyembuhkan
Saliman,” kata Marjun.

Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui
Kapolsek Siantan, Iptu Rahmad Kartono, ketika dihubungi, membenarkan jika
Saliman dinyatakan sembuh dan telah pulang ke rumahnya.

Menurut Kapolsek, pihaknya bersyukur atas perubahan positif
pada diri Saliman paskadirawat di RSJ Singkawang. Ia berharap, pihak keluarga
dapat terus melakukan pembinaan agar proses kesembuhan Saliman dapat berjalan
seperti yang diharapkan.

Terhadap niat dan kerja tulus Bhabinkamtibmas Wajok Hulu,
Aipda Aloysius, yang selama ini telah membantu merawat dan mengurus upaya
pengobatan Saliman, Kapolsek turut mengapresiasi.

“Apa yang dilakukan Aipda Aloysius ini patut dijadikan
contoh sebagai wujud komitmen Polri yang selalu hadir di tengah-tengah warga
binaan,” pungkasnya.

Penulis : Tim Liputan