![]() |
Kepala BP2TD Mempawah, Abduh, mengajak kedua veteran angkatan 1965, Yusni Abdurahman dan Sarimin, naik ke atas kapal survei untuk jalan-jalan menelusuri Sungai Mempawah | Suarakalbar: Dian Sastra. |
Mempawah (Suara Kalbar)-Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Mempawah punya cara yang unik untuk mengenang jasa para pahlawan, sekaligus berbagi kebahagiaan kepada para veteran.
Sehari menjelang Peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia, tepatnya Minggu (16/08/2020) pagi, BP2TD Mempawah mengundang dua veteran Mempawah untuk hadir dan memberikan kisah-kisah inspiratif bagi para taruna dan taruni di kampus milik Kementerian Perhubungan RI itu di Desa Antibar, Mempawah Timur.
Kedua veteran angkatan 1965 yang diakui negara ini adalah Yusni Abdurahman asal Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir yang berusia 76 tahun, dan Sarimin asal Desa Sungai Bundung, Kecamatan Sungai Kunyit yang berusia 77 tahun. Menariknya, kedatangan keduanya dijemput langsung oleh staf BP2TD Mempawah.
Turut hadir dalam pertemuan kecil itu, perwakilan taruna dan taruni Politeknik Transportasi Darat Indonesia Sekolah Tinggi Transporasi Darat (PTDI-STTD) Bekasi Program Studi Manajemen Transporasi Jalan, Transporasi Darat bahkan Perkeretaapian yang merupakan taruna jalur pola pembibitan.
Di Kampus BP2TD Mempawah, Yusni Abdurahman dan Sarimin berbagi cerita seru dan penuh inspiratif terkait kisah perjuangan di perbatasan ketika Indonesia berkonfrontrasi dengan negeri jiran, Malaysia.
Sejak dari awal bertutur, kedua veteran ini mampu membuat para taruna dan taruni terkesima. Bagaimana kedua pahlawan ini, bersama seorang personel ABRI yang kini terbaring sakit karena menderita stroke di Anjongan, berjalan kaki keluar masuk hutan, untuk melaksanakan perintah negara menjaga perbatasan.
“Saat itu, perjuangan yang sangat berat kami rasakan. Tapi demi perintah negara, kesulitan demi kesulitan tetap kami jalani dengan lapang dada. Bersyukur lah, peperangan antar kedua negara tidak terjadi,” ungkap keduanya.
Lebih dari satu jam kedua veteran ini bercerita. Di ujung pertemuan, ketika usai acara baca doa bersama, Yusni Abdurahman dan Sarimin meneteskan air mata. Suasana haru sempat tercipta beberapa waktu.
Untuk berbagi kebahagiaan, Kepala BP2TD Mempawah, Abduh, mengajak keduanya menelusuri sungai Mempawah dengan kapal survei. Di atas kapal, senyum veteran ini pun mengembang. Keduanya berbahagia karena merasa dihargai dan dihormati.
“Untuk generasi mude, jangan pantang mundor. Punye fisik yang kuat, tetap semangat, Insya Allah bise dan Allah taala akan izinkan. Merdeka! Merdeka!” ucap mereka serempak menyampaikan pesan perjuangan.
Penulis : Dian Sastra