Kalbar Raih Penghargaan di Ajang TPAKD Award 2025
Jakarta (Suara Kalbar) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Kalimantan Barat berhasil meraih predikat TPAKD Terbaik Tingkat Provinsi Wilayah Kalimantan pada ajang bergengsi TPAKD Award 2025.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, yang diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Pariwisata pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TPAKD 2025 di Ballroom Dana Rote, Balai Kartini, Jakarta, Jumat (10/10/2025). Acara ini turut dihadiri oleh para pejabat tinggi, termasuk Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Wakil Menteri Dalam Negeri.
Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil penilaian Tim Penilai Utama dari enam lembaga nasional, yaitu OJK, Kementerian Dalam Negeri, Kemenko Perekonomian, Kementerian Keuangan, akademisi, dan lembaga internasional. TPAKD Kalbar dinilai menonjol dalam capaian program selama tahun 2024 hingga 2025, khususnya dalam memperluas inklusi dan literasi keuangan masyarakat.
Konsistensi dan Inovasi Kalbar diakui Nasional
Gubernur Kalbar Ria Norsan menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan ini. Ia menegaskan bahwa keberhasilan tersebut menjadi bukti komitmen kuat pemerintah provinsi dalam mendukung program nasional peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
“Keberhasilan ini menegaskan posisi Kalbar sebagai daerah yang visioner, adaptif, dan konsisten dalam mendukung program nasional. Tentu ini menjadi motivasi untuk terus memperkuat literasi keuangan, khususnya bagi pelajar dan generasi muda,” ujar Ria Norsan.
Menurutnya, peningkatan pemahaman keuangan sejak dini menjadi fondasi penting agar generasi muda tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan siap menghadapi tantangan ekonomi masa depan.
“Kami juga akan memperluas jangkauan inklusi keuangan ke sektor UMKM, petani muda, dan masyarakat produktif lainnya yang menjadi tulang punggung ekonomi Kalbar,” tambahnya.
Capaian Program TPAKD Kalbar
Sepanjang tahun 2024, TPAKD Kalbar melaksanakan 8 tema utama program kerja, di antaranya: Pemberdayaan UMKM, Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), Digitalisasi UMKM, Program Proteksi Pertanian dan Peternakan, Ayo Cerdas Berinvestasi, Program Jaminan Sosial, Perluasan Titik Akses Keuangan, Business Matching
Dari seluruh program tersebut, TPAKD Kalbar berhasil merealisasikan 18 kegiatan dengan capaian rata-rata 149,94%.
Beberapa hasil signifikan antara lain:
1.890 desa dan kelurahan kini memiliki titik akses keuangan berupa agen perbankan.
95,25% pelajar Kalbar telah memiliki rekening tabungan, melebihi target nasional 91%.
Melalui program Ayo Cerdas Berinvestasi, terdapat 94.701 investor saham di Kalbar (naik 21,5% YoY) serta pembentukan 26 galeri investasi di perguruan tinggi dan sekolah.
Partisipasi pekerja bukan penerima upah (PBPU) dalam program jaminan sosial meningkat menjadi 21,96%, naik signifikan dari 12% pada 2023.
Selain itu, terdapat 36 kegiatan literasi dan business matching yang menjangkau UMKM, perempuan, komunitas pekerja, penyandang disabilitas, dan anggota Pramuka.
Pengakuan dari OJK dan Pemerintah Pusat
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Pusat, Frederica Widyasari, menyebut bahwa hingga 2025, TPAKD telah terbentuk di 552 wilayah provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia.
Ia menjelaskan bahwa program TPAKD terbukti meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Indeks Literasi Keuangan nasional mencapai 66,4%, sementara Indeks Inklusi Keuangan menembus 80,51%, dan menurut Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), tingkat inklusi sudah mencapai 92,74%.
Sementara itu, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam arahannya menyampaikan bahwa Presiden Prabowo sebagai Ketua DNKI menegaskan pentingnya percepatan kepemilikan rekening bagi seluruh keluarga Indonesia agar program pemerintah tepat sasaran.
Airlangga menyoroti adanya kesenjangan antara inklusi dan literasi keuangan sebesar 26,1%, yang menjadi pekerjaan rumah bersama.
“Kita harus menyeimbangkan pertumbuhan inklusi dan literasi keuangan. Program seperti Kredit Melawan Rentenir, Satu Rekening Satu Pelajar, dan Laku Pandai terbukti membantu masyarakat menjangkau layanan keuangan formal,” ujarnya.
Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada OJK dan seluruh jajaran perbankan yang berperan aktif mendampingi TPAKD di daerah.
“Kehadiran OJK dan perbankan menjadi faktor kunci keberhasilan. Namun perbankan tetap harus mengedepankan prinsip kehati-hatian sambil mendorong pembiayaan, khususnya bagi sektor UMKM,” tegas Airlangga.
Komitmen Menuju Kalbar Inklusif dan Sejahtera
Ria Norsan menegaskan bahwa penghargaan ini bukan akhir dari perjuangan, melainkan langkah awal menuju Kalimantan Barat yang lebih inklusif, sejahtera, dan berdaya saing.
“Sinergi antara OJK, Bank Indonesia, dan lembaga keuangan di Kalbar akan terus diperkuat. Kami ingin menjadikan Kalbar sebagai contoh sukses inklusi keuangan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.
Dengan prestasi ini, TPAKD Provinsi Kalimantan Barat tidak hanya membawa nama daerah ke kancah nasional, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata dalam mewujudkan masyarakat yang melek keuangan dan ekonomi daerah yang tangguh.
Penulis: Tim Liputan
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now