Kementerian ESDM Siapkan Implementasi B50, Setop Impor Solar di 2026
Suara Kalbar– Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) siapkan implementasi biofuel jenis B50 untuk 2026 sehingga Indonesia bis terbebas dari impor solar.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (3/1/2024), mengatakan bahwa implementasi B40 pada 2025 akan menjadi langkah awal, sembari mempersiapkan B50 pada 2026 untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor solar.
“Kalau ini yang kita lakukan, maka impor kita terhadap solar insya Allah dipastikan sudah tidak ada lagi (impor solar) di 2026,” kata Bahlil dilansir dari ANTARA.
Ia optimistis, implementasi B50 di 2026 dapat meningkatkan cadangan energi Indonesia, sejalan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan energi domestik secara mandiri. Terlebih, Presiden Prabowo Subianto telah memberi arahan langsung untuk mendorong penggunaan biofuel B50 pada 2026 guna menciptakan kedaulatan energi.
“Jadi kita sekaligus ini bagian daripada perintah Bapak Presiden tentang ketahanan energi, mengurangi impor. Kalau kita mendorong untuk urusan lifting kita, di solar naik, maka insya Allah cadangan (minyak) kita akan semakin baik,” kata Bahlil.
Bahlil menetapkan mandatori penggunaan bahan bakar campuran biodiesel 40 persen (B40) resmi berlaku sejak 1 Januari 2025. Dari produksi B35 yang dihasilkan kurang lebih sekitar 12,09 juta kiloliter, meningkat menjadi 15,62 juta kiloliter bagi B40.
Sumber: ANTARA
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





