Tips Aman Belanja Online dan Hindari Modus Penipuan Digital
Suara Kalbar – Trend belanja online sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kita. Dari belanja kebutuhan rumah tangga, perlengkapan sekolah anak hingga kebutuhan mobil dan motor. Bagi ibu rumah tangga yang memiliki waktu terbatas dan ingin menghemat waktu, maka aktivitas belanja online ini terasa sangat praktis.
Namun di balik kenyamanan tersebut, ada resiko yang tidak bisa diabaikan begitu saja yakni penipuan online atau digital. Otoritas Jasa Keuangan mengeluarkan data per Mei 2025 menunjukkan bahwa laporan penipuan online meninggkat hingga 35% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 2024. Penipu sekarang ini pun mulai canggih dengan memanfaatkan teknologi hingga AI untuk memikat korbannya.
Kami merangkum dari berbagai sumber untuk memberikan informasi seputar modus penipuan, tips belanja online aman, tips khusus untuk ibu rumah tanggda dan remaja untuk bertransaksi secara online, pencegahan jika terjadi penipuan. Semoga ulasan kami di bawah ini bisa menambah wawasan anda dan bijak dalam belanja atau transaksi secara daring.
Kenali Berbagai Macam Modus Penipuan
Berikut adalah modus-modus penipuan yang sering digunakan para pelaku. Dengan mengenali pola ini, kita bisa lebih lebih waspada terhadap modus ini ke depannya.
- Toko Online Palsu
Ini adalah modus klasik dan masih eksis hingga saat ini. Penipu membuat situs atau akun sosial media yang terlihat sangat meyakinkan usernya, lengkap dengan foto produk dan testimoni palsu. Harga yang ditawarkan juga biasanya tidak masuk akal, hingga jauh di bawah pasaran. Setelah customernya melakukan pembayaran, si penjual akan menghilang tanpa jejak. Kasus ini banyak terjadi di platform belanja yang tidak memiliki sistem escrow atau proteksi konsumennya.
Kasus yang sudah terjadi adalah di kota Surabaya, di mana kejadian di Juli 2025 seorang ibu rumah tangga membeli peralatan dapur dari toko instagram palsu. Sang penipu menggunakan foto produk curian dari marketplace besar.
- Phising dan Fake Call
Penipu menyamar sebagai pihak bank, admin dari marketplace hingga sebagai kurir ekpedisi pengiriman. Para penipu ini akan menghubungi korban melalui telepon, SMS atau via social media Whatsapp lalu meminta data pribadi seperti OTP, PIN maupun password.
Teknik semacam ini disebut social engineering yakni memanipulasi emosi korban agar panik dan dengan cepat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penipu.
- Hadiah dan Giveaway Palsu
Modus ini banyak mengincar remaja yang sering ikut undian onlne. Korban diberitahu bahwa mereka berhasil memenangkan sejumlah hadiah besar. Namun untuk itu diwajibkan membayar biaya administrasi dengan melakukan klik pada link tertentu yang sebenarnya berisi malware.
- QR Code dan Aplikasi Palsu
Sekarang ini para penipu memanfaatkan QR code palsu yang bisa mengalihkan dana ke rekening mereka. Selain itu ada pula aplikasi palsu yang sangat mirip dengan aplikasi resmi marketplace hingga aplokasi resmi bank. Begitu diinstal, aplikasi ini mencuri data dan bahkan melakukan transaksi tanpa sepengetahuan pemilik rekening.
Tips Belanja Online Aman
Setelah anda tahu berbagai modus penipuan, berikut kami lampirkan langkah-langkah untuk melakukan perlindungan data dan diri saat bertransaksi online.
- Pilih Marketplace yang Terpercaya
Selalu gunakan platform belanja online yang mempunyai sistem proteksi dana. Marketplace besar biasanya menahan uang pembeli sampai barang diterima sesuai pesanan. Pastikan alamat website menggunakan HTTPS dengan ikon gembok di browser. Hindari transaksi di situs yang alamatnya aneh atau tidak dikenal. Bagi kamu yang suka bermain permainan online sembari berbelanja online, kamu bisa mengunjungi dafabet Indonesia. Di situs ini kamu bisa bermain banyak pilihan permainan sambil mengisi waktu menunggu diskon besar saat bertransaksi online.
- Cek Reputasi Penjual
Sebelum membeli, baca ulasan pembeli lain yang menyertakan foto dan video produk asli. Hati-hati dengan review yang terlalu sempurna dan identik karena itu kebanykana adalah palsu. Jika anda ragu, sebaiknya hubungi penjual terlebih dahulu dan lihat reaksinya.
- Jangan Tergiur Harga Murah
Harga yang terlalu murah biasanya adalah umpan sang penipu. Akan selalu ada diskon besar, namun perlu diperhatikan konteksnya. Jika barang bermerk terkenal dengan kualitas bagus dijual dengan harga separuh dari pasaran, kemungkinan besar itu barang palsu atau modus penipuan.
- Gunakan Metode Aman
- Pilih pembayaran secara COD atau Cash On Delivery yaitu pembayaran pada saat pengantaran.
- Gunakan kartu kredit atau dompet digital dengan fitur proteksi.
- Jangan pernah transfer ke rekening pribadi penjual yang tidak jelas identitasnya.
- Aktifkan notifikasi transaksi agar segera tahu jika ada aktivitas mencurigakan.
- Amankan Data Pribadi
Data pribadi seperti OTP, PIN dan password adalah kunci keamanan kita. Jangan pernah memberikannya kepada siapapun, bahkan kepada orang yang mengaku pihak resmi.
Kemudian anda bisa menggunakan fitur 2FA two factor authentication pada akun belanja dan email. Jangan pernah log in di perangkat umum seperti warnet atau HP teman serta pastikan selalu log out setelah selesai transaksi.
- Pastikan Perangkat Aman
Gunakan smartphone atau komputer dengan sistem operasi yang selalu update. Sistem operasi terbaru membantu gadget anda terhindar dari malware dan virus. Jika diperlukan, pakailah antivirus baik di gadget maupun di komputer pribadi.
Langkah Cepat Jika Menjadi Korban Penipuan
Jika sudah terlanjur menjadi korban penipuan, jangan panik. Berikut langkah yang harus dilakukan:
- Hubungi pihak e-commerce dan laporkan masalahmu dengan menyertakan kronologi dan bukti yang lengkap
- Sebera blokir kartu dan rekening dengan menghubungi pihak bank
- Ubah password semua akun email, marketplace dan social media
- Laporkan ke pihak berwenang untuk memberikan bukti dan kronologi untuk mendapatkan surat keterangan
- Sebarkan informasi ke keluarga dan teman agar mereka tidak ikut menjadi korban penipuan yang sama.
Tren Keamanan Belanja Online
Teknologi keamanan dunia digital setiap hari berkembang, banyak developer berlomba menciptakan tren kekinian yang membuat pihak user semakin diuntungkan. Beberapa tren keamanan yang sudah dan akan diterapkan adalah sebagai berikut:
- AI Fraud Detection
Beberapa marketplace besar mulai menggunakan AI untuk mendeteksi transaksi mencurigakan secara real time.
- QR Code dengan enkripsi tingkat lanjut
Untuk mencegah QR code palsu, beberapa bank menggunakan QO dengan tanda pengenal unik.
- Verifikasi Identitas Digital
Penjual di marketplace diwajibkan melakukan verifikasi identitas untuk meningkatkan kepercayaan pembeli.
Meski teknologi terus berkembang dalam memberikan sistem pengamanan terbaik dan tercanggih, namun faktor manusia tetap menjadi kunci dan berperan penting. Jika kita ceroboh maka teknologi secanggih apapun tidak bisa melindungi kita.
Belanja online memang memberikan kemudahan luar biasa, tapi kemanan harus tetap menjadi prioritas. Dengan memahami modus penipuan terbaru dan menerapkan tips belanja online, maka anda bisa menikmati belanja tanpa rasa khawatir.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





