SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Musim Kemarau Diprediksi Datang Lebih Awal

Musim Kemarau Diprediksi Datang Lebih Awal

Kondisi Danau Sentarum yang berada di Kecamatan Batang Lupar, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat ketika musim kemarau mengalami kekeringan, Rabu (11/10/2023). ANTARA

Suara Kalbar– Musim kemarau tahun ini diprediksi akan datang lebih awal di sejumlah wilayah Indonesia, yakni mulai April hingga Mei 2025. Sementara puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada bulan Juni hingga Juli 2025.

Hal ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Pakar Klimatologi dari Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Dr Emilya Nurjani. Ia menjelaskan, perbedaan durasi musim kemarau di setiap wilayah disebabkan oleh pengaruh angin musim atau muson.

Muson Asia dikatakan Emily menandai awal musim hujan, sedangkan muson Australia menjadi penentu musim kemarau. Namun, kemunculan muson di setiap daerah bisa berbeda-beda waktunya.

Selain muson, sejumlah fenomena iklim global juga dapat memengaruhi musim di Indonesia, seperti El Nino, La Nina, Indian Ocean Dipole (IOD), siklon tropis, osilasi dan The Quasi-biennial Oscillation (QBO).

Meski begitu, Ia memperkirakan durasi musim kemarau tahun ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya, di beberapa wilayah bisa mencapai 24 dasarian atau sekitar delapan bulan. Sehingga masyarakat terutama petani diimbau untuk menyesuaikan jenis tanaman yang akan dibudidayakan sebagai upaya antisipasi.

“Untuk kebutuhan air, kolam retensi pun bisa menjadi opsi, meskipun memang kolam ini pengisiannya dilakukan saat musim penghujan. Rainwater harvesting atau penampungan air hujan juga bisa,” ujarnya.

Sumber: Beritasatu.com

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan