SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Sutarmidji Janji Kawal Peningkatan Cakupan Air Bersih di Mempawah

Sutarmidji Janji Kawal Peningkatan Cakupan Air Bersih di Mempawah

Sutarmidji saat bersilaturahmi ke Istana Amantubillah Kesultanan Mempawah, Kabupaten Mempawah, Sabtu (7/9/2024). SUARAKALBAR.CO.ID/ist

Mempawah (Suara Kalbar) – Bakal Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji berkomitmen untuk mengawal percepatan pembangunan di Kabupaten Mempawah, khususnya dalam peningkatan cakupan air bersih, jika dirinya kembali terpilih sebagai gubernur pada periode kedua nanti.

Hal ini disampaikan Sutarmidji saat bersilaturahmi ke Istana Amantubillah Kesultanan Mempawah, Kabupaten Mempawah, Sabtu (7/9/2024).

“Saya akan kawal pembangunan di Mempawah, ada percepatan, yakin bapak/ibu, saya akan perhatikan betul, terutama air bersih,” ungkap Sutarmidji di hadapan ratusan warga perwakilan seluruh kecamatan di Kabupaten Mempawah yang hadir.

Midji, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM di Kabupaten Mempawah sempat menjadi perbincangan karena kapasitas yang diusulkan tidak sesuai dengan harapannya. Ia menekankan pentingnya pembangunan IPA dengan kapasitas 300 liter per detik, bukan hanya 50 liter per detik.

“Kalau (IPA) 50 liter per detik itu untuk Sungai Kunyit saja tidak cukup, harusnya 300 liter per detik itu bisa memenuhi kebutuhan air 16 sampai 18 ribu rumah tangga. Kalau 50 liter per detik, itu hanya bisa untuk 2.000 sampai 3.000 rumah tangga saja, dan biayanya juga sama,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, pada tahun 2024 ini, pembangunan IPA dengan kapasitas 300 liter per detik mulai direalisasikan secara bertahap.

“Pemprov waktu itu (saat masih menjabat) sudah kami anggarkan Rp45 miliar, dan kata Pak Pj (gubernur) sudah dicairkan,” terangnya.

Sutarmidji menekankan bahwa ketersediaan air bersih sangat penting untuk kemajuan suatu daerah. Ia mengingatkan bahwa tanpa air bersih yang memadai, daerah tersebut akan sulit berkembang dan investasi pun akan sulit masuk.

“Kota Pontianak itu waktu saya wali kota sudah mencapai 2.500 liter per detik, dan itu bisa mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat Kota Pontianak. Jadi, membangun itu jangan setengah-setengah,” ujarnya.

Ia juga optimis, jika dirinya bersama Didi Haryono terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Kalbar, serta Raja Mempawah Mardan yang juga mencalonkan diri sebagai bupati Mempawah, terpilih, maka sinergi dalam pembangunan di Mempawah akan terjalin dengan baik.

“Insyallah kalau saya dengan Pak Didi terpilih, dan Yang Mulia Mardan terpilih, kita bisa bersinergi untuk pembangunan Mempawah. Yakin saya, apalagi ini kampung halaman kita, jadi harus lebih maju,” pungkasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan