Pontianak (Suara Kalbar) – Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani Pontianak pada Sabtu (7/9/2024) akan menjadi saksi duel tinju kelas dunia antara petinju asal Kalimantan Barat, Daud Yordan, melawan Hernan Carrizo.
Pertarungan yang bertajuk “Laga di Khatulistiwa” ini dipastikan akan menjadi daya tarik besar bagi masyarakat, terutama pecinta olahraga tinju di Kalbar.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari, menyatakan dukungan penuh untuk penyelenggaraan laga internasional tersebut.
“Ini akan menjadi sejarah baru bagi Kalbar sebagai tuan rumah tinju dunia, apalagi yang bertanding petinju kebanggaan Kalbar, Daud Yordan,” ungkapnya saat di temui disalah salah satu kegiatan pada Kamis (5/09/2024).
Windy menyebut dengan kapasitas hingga 6.000 penonton, GOR Terpadu A Yani sangat mempuni untuk dijadikan venue penyelenggaraan event nasional maupun internasional.
“Kita sudah melakukan pertemuan via Zoom untuk persiapan dengan pihak penyelenggara, bahkan mereka juga sudah melihat langsung GOR Terpadu A Yani Pontianak,” terangnya.
Kemudian ditempat yang sama, Kadisporapar itu menambahkan, menjadi tuan rumah laga tinju kelas dunia juga akan banyak memberikan dampak positif bagi pergerakan perekonomian Kalbar.
“Selain bergengsi, pastinya duel ini juga akan ikut membantu dan memberi dampak yang positif bagi pergerakan ekonomi kalbar,” jelasnya.
Sementara itu, President Director MPRO International, Gustiantira Alandy mengatakan, alasan pemilihan venue dilakukan di Kota Pontianaktepatnya Kalbar, karena ingin mengenang kemenangan legenda petinju Indonesia, Ellyas Pical atas Raul Diaz (Kolombia).
“Jadi sebetulnya mau membawa semangat kemenangan dari Ellyas Pical melawan Raul Diaz ketika di Pontianak tahun 1988,” ujar Gustiantira Alandy kepada sejumlah wartawan.
Dikatakanya lagi, dengan dipilihnya Kalbar dirinya mengharapkan semangat yang ada pada 35 tahun yang lalu dapat kembali dirasakan pada pertandingan kelas dunia mendatang.
“Waktu itu kejuaraan dunia juga, Ellyas Pical melawan Raul Diaz, dan dimenangkan oleh Ellyas Pical. Sehingga 35 tahun kemudian kita membawa semangat itu kembali lagi ke Pontianak, melalui pertandingan Daud Yordan lawan Hernan Carrizo,” pungkasnya.
Perlu diketahui, GOR Terpadu Ayani Pontianak dirancang untuk menjadi ikon baru dan kebanggaan masyarakat Kalbar. Berdiri di atas lahan seluas 4.620 meter persegi, GOR Terpadu A Yani Pontianak dibangun berstandar internasional, mengacu pada Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 8 Tahun 2018 tentang Standar Sarana dan Prasarana Olahraga.
Gelanggang olahraga yang diharap menjadi yang terbesar di Kalbar ini mampu menampung 5.000 hingga 6.000 penonton untuk beberapa cabang olahraga seperti futsal, voli, basket, bulutangkis, dan cabang olahraga lainnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS