Warga Resah, Pria di Ketapang Ancam Bunuh dan Bakar Rumah
Salah seorang warga Desa Kelampai Vemi Astiti menyampaikan, ulah pria tersebut sangat meresahkan. Hal itu membuat diri dan keluarganya merasa takut dan terancam.
“Namanya Reki, sudah tiga kali melakukan hal yang sangat menakutkan di tempat usaha dan tinggal saya,” ujar Vemi, Kamis (29/8/2024).
Vemi menyampaikan, pria itu membuat ulah seperti orang yang tidak waras setelah ditegur karyawannya lantaran mengendarai motor ugalan-ugalan dengan kecepatan tinggi di jalan desa.
“Pertama mengancam mekanik kami dengan menggunakan pisau, kejadian kedua tanggal 27 Agustus 2024, membawa alat dodos, kembali lagi mengancam membunuh mekanik saya, kejadian ketiga hari yang sama, sore, Reki datang kembali membawa batang sawit berduri mengajak berduel dengan mekanik, dan mengancam membakar rumah kami,” papar ibu yang baru miliki bayi tersebut.
Vemi mengatakan, sebelumnya pria tersebut juga sering membuat onar. Bahkan pernah membakar rumahnya sendiri hingga merembet ke rumah tetangganya.
“Kami sudah melapor sebagai warga ke Kepala Desa Kelampai Manis Mata, saya juga sudah mengadukan ini ke Polsek Manis Mata,” ucap Vemi.
Vemi berharap kejadian yang menimpanya dapat direspon dan diatasi, tak hanya dari pihak desa namun juga dari pihak kepolisian. Dia tak ingin ulah pria tersebut dapat membahayakan diri dan keluarganya.
Kepala Desa Kelampai Darsono membenarkan bahwa pria tersebut sering membuat onar. Bahkan pernah membakar rumahnya sendiri. Parahnya lagi pria tersebut selalu menentang senjata tajam.
“Jangankan orang, ayah kandungnya sendiri pun diancamnya pakai dodos, die nih sebenarnya waras, cuma selamak bininye diambik orang, makin parah kelakuannye, rumahnye sorang pun dibakarnye,” ujar Darsono.
Darsono mengaku telah membuat KK untuk pria tersebut agar dapat diurus untuk dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Singkawang. Namun pihak desa memiliki keterbatasan dalam proses pengiriman tersebut.
“Maksud saya bisa juga dibantu dari Dinas Kesehatan maupun Dinas Sosial biar bisa secepatnya dikirim ke Singkawang. Saya kemarin sudah koordinasi dengan pihak kepolisian, maksud saya kirim ke Polres jak, tapi oleh Polsek menyarankan si Reki tu dibawa ke Singkawang,” pungkasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS