Pj Wako Pontianak, Ani Sofian Sampaikan Ucapan Selamat Idulfitri dengan Bahasa Isyarat

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian.SUARAKALBAR.CO.ID/Prokopim Pontianak.

Pontianak (Suara Kalbar)- Menjelang hari raya Idul Fitri, Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyampaikan ucapan Selamat Idulfitri 1445 Hijriyah kepada masyarakat dengan menggunakan bahasa isyarat.

Ucapan dengan menggunakan bahasa isyarat ini bertujuan untuk menyampaikan pesan kebahagiaan kepada penyandang disabilitas yang juga merayakan Idulfitri, khususnya tuna rungu dan tuna wicara. Ucapan Idulfitri menggunakan bahasa isyarat ini juga sebagai simbol inklusi bagi semua warga.

“Setiap individu memiliki hak yang sama dalam menerima informasi dan dukungan dalam berbagai kesempatan, termasuk momen kebahagiaan seperti Hari Raya Idulfitri ini,” ujarnya, Senin (7/4/2024).

Dengan menggunakan bahasa isyarat, Ani berharap dapat lebih merangkul dan mengakomodasi keberagaman masyarakat, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan.

“Semoga pesan kebahagiaan yang disampaikan dapat terus menginspirasi dan memperkuat semangat untuk senantiasa berbagi kebahagiaan di tengah-tengah keberagaman,” harap Ani Sofian.

Ucapan Selamat Idulfitri dengan bahasa isyarat ditayangkan di videotron dan akun media sosial Pemkot Pontianak. Berbagai kalangan masyarakat ikut mengomentari momen istimewa ini setelah menyaksikan tayangan ucapan Idulfitri.

Satu di antaranya, Jumadi (34), yang mengaku senang dengan atensi Pj Wali Kota yang menggunakan bahasa isyarat. Menurutnya sudah saatnya masyarakat ikut peka dengan penyandang disabilitas.

“ Selama ini penyandang disabilitas seperti dianggap tidak ada, tetapi lewat ucapan itu membuat orang lain jadi mau belajar bahasa isyarat,” ucapnya.

Jumadi menilai, setiap kebijakan yang dibentuk Pemkot harus memberikan ruang terhadap penyandang disabilitas dalam memudahkan mereka beraktivitas. Misalnya saat menyebarluaskan informasi terkait program pemerintah, diselipkan bahasa isyarat.

“Ini jadi awal yang bagus, jika ditingkatkan ruang capaian bahasa isyarat, saya yakin tidak ada tuna rungu dan tuna wicara yang merasa tertinggal informasi,” tutupnya.

Sebelumnya, Pemkot Pontianak lewat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Pontianak dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak telah membuka kelas berbahasa isyarat kepada pekerja sosial, ASN di lingkup Pemkot Pontianak sampai masyarakat umum.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS