SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Lifestyle Pentingnya Memperhatikan Konsumsi Cairan Selama Perjalanan Mudik

Pentingnya Memperhatikan Konsumsi Cairan Selama Perjalanan Mudik

Ilustrasi Minum Air.[SUARAKALBAR.CO.ID/HO-Pexels]

Jakarta (Suara Kalbar)- Bagi para pemudik, menjaga konsumsi cairan selama perjalanan mudik merupakan hal yang penting agar kondisi tubuh tetap sehat dan prima sampai di lokasi tujuan.

Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Permata Dalima Serpong, Surya, mengingatkan bahwa polusi dan zat-zat berbahaya yang dapat ditemui selama perjalanan mudik menuntut masyarakat untuk tetap menjaga kebutuhan cairan dalam tubuh.

Menurut Surya, selama berada di perjalanan, tubuh manusia rentan terkena berbagai bentuk polusi, terutama polusi udara yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor.

“Di jalan banyak polusi dan berbagai zat beracun. Kalau kurang cairan dan itu masuk ke dalam tubuh, nanti jadi susah mengurai (kandungan dalam) polusi tersebut,” katanya melansir dari Beritasatu.com, Senin(8/4/2024).

Kekurangan cairan dalam tubuh dapat membuat zat berbahaya yang tersebar di udara masuk ke dalam tubuh dan menurunkan imunitas, meningkatkan risiko terkena penyakit.

Untuk itu, Surya menyarankan agar para pemudik membawa air putih sebagai salah satu bekal yang penting selama di perjalanan, serta memperbanyak konsumsi makanan yang tinggi serat. Ia juga menekankan pentingnya untuk menghindari minuman-manis atau berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.

Selain air putih, membawa buah-buahan yang kaya akan air seperti semangka atau pir juga disarankan sebagai bekal sehat selama perjalanan.

Dengan memperhatikan kebutuhan cairan tubuh, pemudik dapat memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik, sehingga dapat menjaga kesehatan dan kenyamanan selama perjalanan mudik.

“Kita bisa bekal buah-buahan yang kaya air juga, misalnya semangka atau pir, itu bagus,” tutupnya,

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan