Pj Sekda Kalbar Dorong Budaya K3 untuk Pembangunan Ketenagakerjaan Unggul

Pj. Sekda Kalbar Bari saat memberikan sambutan Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tahun 2024 di salah satu hotel di Pontianak, Senin (12/2/2024) (ANTARA)

Pontianak (Suara Kalbar)- Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Mohammad Bari menyatakan komitmennya untuk mewujudkan pembangunan ekosistem ketenagakerjaan unggul di Pontianak. Hal ini tidak hanya melibatkan penyusunan regulasi yang baik, tetapi juga peningkatan pemahaman dan kesadaran terhadap norma ketenagakerjaan di semua pihak.

Menurutnya, budaya keselamatan dan kesehatan kerja yang baik menjadi kunci penting dalam pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul. Dengan budaya K3 yang baik, diharapkan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat ditekan, sehingga produktivitas kerja meningkat.

“Budaya keselamatan dan kesehatan kerja yang baik merupakan kunci penting dari pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul, ” katanya melansir dari ANTARA, Rabu(14/2/2024).

Dengan budaya K3 yang baik, katanya, diharapkan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat ditekan, sehingga produktivitas kerja meningkat,

Pada kesempatan itu, Bari mengatakan bulan K3 Nasional diperingati selama satu bulan penuh, dari tanggal 12 Januari hingga 12 Februari 2024, dengan tema “Budayakan K3, Sehat dan Selamat dalam Bekerja, Terjaga Keberlangsungan Usaha” di mana peringatan ini diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia.

Dia juga menyoroti bahwa keberhasilan program K3 dapat mengurangi kerugian, meningkatkan kualitas hidup, dan meningkatkan indeks pembangunan manusia.

“Lebih lanjut, penerapan K3 yang berhasil akan mendukung pembangunan nasional, peningkatan daya saing nasional, dan pencapaian pembangunan yang berkelanjutan, serta daya saing nasional di era global,” tuturnya.

Bari menekankan komitmen kuat Indonesia dalam mewujudkan pekerjaan yang layak, serta perannya dalam memasukkan persoalan ketenagakerjaan dan tenaga kerja ke dalam Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat internasional.

Dia juga menyoroti peningkatan angka kecelakaan kerja selama tiga tahun terakhir, dengan data BPJS Ketenagakerjaan yang mencatat peningkatan kasus kecelakaan kerja dari tahun ke tahun.

“Data tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan K3 harus menjadi perhatian utama dunia kerja di Indonesia. Kami mengajak pengurus perusahaan untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) secara konsisten sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku,” katanya.

Pada kesempatan itu dirinya juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam meningkatkan K3 secara mandiri dan mendukung arah kebijakan K3 secara nasional.

“Saya mengajak seluruh pelaku industri, akademisi, organisasi profesi, dan pihak terkait untuk bekerja sama dalam meningkatkan budaya K3 di setiap kesempatan,” katanya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS