Melkianus Ajak Semua Pihak Berjuang Tekan Angka Kemiskinan di Sintang
Sintang ( Suara Kalbar)- Wakil Bupati Sintang, Melkianus, membuka pelaksanaan Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Aksi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim Kabupaten Sintang tahun 2023-2026 di Aula Bappeda Kabupaten Sintang pada Selasa, (07/11/2023).
Kegiatan itu diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang dan dihadiri Kepala OPD, Camat, perwakilan instansi vertikal, dan Non Government Organization.
Wakil Bupati Sintang menyampaikan bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Sintang saat ini masih 8, 57 % atau 36.760 jiwa. Dari angka tersebut ada yang masuk pada kategori miskin ekstrim yakni 2,16% atau 9. 288 jiwa.
“Data BPS menyebutkan bahwa jumlah orang Kabupaten Sintang yang mengalami kemiskinan ekstrim itu paling banyak kedua di antara 14 kabupaten kota di Kalbar” terang Melkianus.
Dijelaskan Melkianus, seseorang dikategorikan mengalami kemiskinan ekstrim jika memiliki penghasilan dibawah Rp. 10. 379 atau Rp. 332.170 per bulan atau Rp. 1.288.680 per keluarga yang terdiri dari 4 orang, atau suami istri dan memiliki dua anak.
Sementara itu, dengan adanya instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim di Indonesia. Secara nasional, ditargetkan nol persen orang Indonesia yang mengalami kemiskinan ekstrim.
“Ini memerlukan terobosan dan inovasi baru untuk bisa mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Sintang. Saya berharap, kita bisa menyusun rencana aksi yang inovatif, tepat sasaran dan mudah dilaksanakan di lapangan, sehingga Pemkab Sintang berkolaborasi dengan banyak pihak menurunkan bahkan menghapus angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Sintang, ” lanjut Melkianus.
Diungkapkan Melkianus, kemiskinan memang tidak akan pernah hilang di dalam kehidupan manusia. Tetapi Ia mengajak semua pihak untuk berjuang agar garis kemiskinan bisa ditekan dan jumlah orang miskin semakin sedikit.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS