Tomas KKU Minta Persoalan Bukit Mandian Punai Durian Sebatang Diselesaikan

Kayong Utara (Suara Kalbar)- Tokoh masyarakat (tomas) yang sekaligus tokoh pemekaran Kabupaten Kayong Utara (KKU) Abdul Rani meminta persoalan yang terjadi di Bukit Mandian Punai Durian Sebatang segera diselesaikan.

Hal ini buntut dari aktivitas pengerukan tanah yang mengunakan alat eksavator oleh oknum Kepala Desa Durian Sebatang Sucipto sekaligus kontraktor yang juga menjabat Direktur dari PT. Surya Cipta Nusa.

Seperti dikutip suarakalbar.co.id yang tertuang dalam Surat Perjanjian Pekerjaan (SPK) Borongan angkutan tanah timbun Estate Seponti, dengan Nomor Surat : 007/MWP-LEG/Project.Infra//ll/2023. Yang mana telah diketahui bekerjasama dengan Pramudya Candra Pramana dan Willieano Satya Dharma selaku kuasa Direksi PT. Mayawana Persada, Sabtu (2/9/2023).

Mengenai persoalan yang terjadi, salah satu tokoh pemekaran Kabupaten Kayong Utara Abdul Rani, memberikan komentar dimana menurut nya buntut dari persoalan tersebut diduga ulah kontraktor yang mana ia juga menjabat Kepala Desa Durian Sebatang dan jika terbukti ditemukan penyimpangan agar perlu ditindak tegas.

“Agar tidak menimbulkan gejolak dalam penegakan hukum dimasyarakat mengenai kasus ini, saya harap pihak penegak hukum diusut hingga tuntas dan juga selaku kontraktor yang mana ia juga kepala desa durian sebatang jika memang terbukti ditidak tegas sesuai undang undang yang berlaku,” ujar Abdul Rani.

Selain itu, Abdul Rani juga mengingatkan sebagai Kepala Desa Durian Sebatang yang sejogianya kepala desa mengayomi seluruh masyarakatnya bukan malahan sebaliknya seolah-olah dalam masalah ini tidak ambil tahu.

“Padahal masyarakatnya sendiri tidak setuju dalam aktivitas pengerukan tanah di Bukit Mandian Punai yang tanahnya dijual kepada perusahaan PT. Mayawana Persada,”tegasnya

Sementara itu, Kepala Desa Durian Sebatang Sucipto saat dikonfirmasi pada Sabtu (2/9/2023) melalui sambungan WhatsApp (WA) hingga berita ini diterbitkan belum ada jawaban.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS