News, Sport  

Persipura Jayapura Terancam Mundur dari Liga 2 2023/2024 Karena Masalah Sponsor

Joo Jae-hoon saat membela Persipura Jayapura. (Instagram/@pace_yoojaehoon)

Suara Kalbar – Kabar yang kurang menggembirakan datang dari salah satu kontestan Liga 2 2023/2024, yaitu Persipura Jayapura, yang menghadapi ancaman mundur dari kompetisi karena masalah sponsor.

Ketika persiapan jelang dimulainya Liga 2 2023, Persipura Jayapura kabarnya masih belum berhasil menemukan sponsor yang dapat mendanai kebutuhan mereka untuk satu musim ke depan. Dalam sepak bola profesional, pendanaan sangat penting untuk mengontrak pemain dan pelatih yang merupakan elemen kunci dalam kelangsungan klub.

Apa yang membuat situasi ini lebih menarik adalah fakta bahwa tim ini belum memulai persiapan apa pun, mengingat ketiadaan sponsor. Karena hal ini, eksistensi mereka dalam Liga 2 2023 yang dijadwalkan akan dimulai pada bulan September mendatang menjadi terancam.

Kabar tentang situasi terkini Persipura Jayapura dikemukakan oleh sang manajer, Benhur Tomi Mano, yang mengungkapkan perihal masalah kekurangan dana. Menurut Benhur, kesulitan tim ini dalam mencari sponsor baru sebagian besar berasal dari kurangnya pertanggungjawaban keuangan oleh manajemen sebelumnya.

Melansir dari Bolatimes.com, Kamis (17/8/2023), PT Freeport dan Bank Papua yang selama ini menjadi sponsor tim belum mau mengeluarkan dana karena belum mendapat laporan pertanggungjawaban itu.

Tomi mengaku sudah menyurati manajemen lama yakni Yan Mandenas agar segera memberikan laporan keuangan klub di musim lalu.

Namun surat permintana itu disebut Tomi Mano tak pernah digubris oleh Yan Mandenas, tak pelak Mutiara Hitam pun bakal mendapat konsekuensi dari itu.

“Satu syarat yang harus dipenuhi oleh Persipura Jayapura, di mana sponsor kemarin,” ucap Tomi Mano.

“Yaitu Bank Papua dan PT Freeport, itu harus dipertanggungjawabkan.”

“Berkali-kali kami dari manajemen menyurati kepada manajer yang kami pernah tunjuk untuk mempertanggungjawabkan hal tersebut.”

“Kami dinilai oleh PSSI kalau tidak memenuhi syarat, pasti Persipura tidak ikut Liga 2 karena belum mempertanggungjawabkan keuangan tersebut.”

“Kami sudah berulang kali menyurati manajer Persipura dan timnya untuk mempertanggungjawabkan keuangan itu dari PT Freeport dan Bank Papua.”

“Kami belum merekrut para pemain, karena kalau kita merekrut pemain ya konsekuensinya kita harus kontrak mereka.”

“Jadi, kita belum ada persiapan apa-apa,” imbuhnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS