SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Bisnis Bank Indonesia Tetap Pertahankan Suku Bunga di Tengah Tantangan Inflasi

Bank Indonesia Tetap Pertahankan Suku Bunga di Tengah Tantangan Inflasi

FILE – Kantor Bank Indonesia di Jakarta, 19 January 2017. (REUTERS/Fatima El-Kareem)

Suara Kalbar – Bank Indonesia (BI) kembali menahan diri untuk melakukan penyesuaian suku bunga acuannya, dengan alasan bahwa tingkat saat ini dianggap memadai untuk menjaga inflasi domestik sesuai dengan target yang ditetapkan. Keputusan ini diambil setelah rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berlangsung pada 24-25 Juli 2023.

BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada level 5,75 persen, sesuai dengan kebijakan sebelumnya. Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengumumkan keputusan ini dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Jakarta pada Selasa, 25 Juli.

Menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut, Gubernur BI menyatakan bahwa langkah ini didasarkan pada hasil assesment dan perkiraan rapat Dewan Gubernur yang digelar pada akhir pekan lalu. Dengan situasi ekonomi dan keuangan yang cenderung stabil, BI percaya bahwa mempertahankan tingkat suku bunga saat ini akan membantu menjaga inflasi agar tetap berada dalam batas target yang telah ditetapkan.

“Dengan mendasarkan hasil assesment dan perkiraan rapat Dewan Gubernur pada 24-25 juli 2023, kami memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse sebesar 5,75 persen,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Pengumuman Hasil RDG Bulanan Bulan Juli 2023 di Jakarta.

BI juga menetapkan suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50 persen.

Menurut Perry, keputusan tersebut konsisten dengan kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 3 plus minus 1 persen pada sisa tahun 2023 dan 2,5 plus minus 1 persen pada 2024.

Gubernur BI menjelaskan fokus kebijakan BI ke depan diarahkan pada penguatan stabilisasi nilai rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor. BI juga akan memitigasi dampak rambatan ketidakpastian pasar keuangan global.

Lebih lanjut, BI berencana memperkuat kebijakan insentif likuiditas makroprudensial untuk mendorong kredit atau pembiayaan. Kebijakan tersebut difokuskan pada hilirisasi, perumahan, pariwisata, serta pembiayaan inklusif dan hijau.

Di sisi lain, BI juga terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk perluasan inklusi ekonomi dan keuangan digital.

Menurut Perry, BI juga memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan mitra strategis, termasuk koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TIP dan TPID) dalam program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

Sinergi kebijakan antara Bank Indonesia dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) serta kerja sama internasional dengan bank sentral dan otoritas negara mitra lainnya juga akan terus diperkuat ke depannya, katanya, terutama sinergi dengan kementerian/lembaga terkait untuk menyukseskan Keketuaan ASEAN 2023 khususnya melalui jalur keuangan.

“Bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran Bank Indonesia tersebut terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Perry.

Keputusan BI untuk mempertahankan suku bunga acuan dikeluarkan sementara para pelaku pasar bersiap menghadapi kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS akhir pekan ini, meskipun Perry mengatakan suku bunga Indonesia akan diputuskan berdasarkan inflasi domestik dan pertumbuhan ekonomi.

Inflasi tahunan Indonesia di bulan Juni turun menjadi 3,52 persen, terendah dalam 14 bulan, setelah mencapai puncaknya yang mendekati enam persen pada bulan September. BI menaikkan suku bunga Indonesia sebanyak 225 basis poin antara Agustus hingga Januari.

BI mempertahankan prospek pertumbuhan ekonomi 2023 di kisaran 4,5 persen hingga 5,3 persen, dibandingkan pertumbuhan tahun lalu sebesar 5,3 persen.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan