Terapi Pencegahan Tuberkolosis Dukung Eliminasi TBC 2030 di Singkawang

Yayasan Bina Asri Kota Singkawang bersama Dinas Kesehatan dan KB menggelar Seminar Edukasi TBC dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) dalam rangka memperingati hari TBC se-dunia 2023 di Aula Puskesmas Singkawang Tengah I, Rabu (17/5/2023).[HO-MC Singkawang]

Singkawang (Suara Kalbar)– Yayasan Bina Asri Kota Singkawang bersama Dinas Kesehatan dan KB menggelar Seminar Edukasi TBC dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) dalam rangka memperingati hari TBC se-dunia 2023 di Aula Puskesmas Singkawang Tengah I, Rabu (17/5/2023).

Seminar tersebut mengangkat tema “Terapi Pencegahan Tuberkulosis untuk mendukung Eliminasi TBC 2030” untuk mendukung tema global “Yes, We Can End TB“.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes KB, Mursalin mengucapkan terimakasih dan apresiasi tinggi kepada Yayasan Bina Asri selaku mitra Dinkes dan KB Kota Singkawang yang telah menginisiasi kegiatan seminar yang sangat bermanfaat ini.

“Perlu untuk diketahui Bapak/Ibu semua bahwa kegiatan ini diadakan oleh Yayasan Bina Asri, selaku mitra, jadi kami mewakili Dinas Kesehatan dan KB mengucapkan terimakasih banyak atas terselenggaranya seminar ini.” ucapnya, dalam keterangan tertulis diterima Suarakalbar.co.id, Jumat(19/5/2023).

Mursalin mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran penyakit Tuberkulosis di Kota Singkawang, karena di Kota Singkawang pada tahun 2022 terdapat kurang lebih 600 orang yang terdata terkena penyakit TBC.

“Kita bersama-sama berkomitmen untuk memutus rantai penularan penyakit TBC, Penyakit ini ada dan banyak didekat kita. Tahun lalu ada sebanyak kurang lebih 600 orang asli Singkawang yang terkena penyakit menular ini.” katanya.

Ia menambahkan langkah pencegahan terhadap penularan penyakit TBC ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga kondisi sekitar saat batuk dan bersin serta minum obat pencegah penyakit TBC baik bagi penderita maupun yang bukan.

“Untuk pencegahannya yang paling dasar adalah dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga kondisi saat kita batuk dan bersin. Dan juga minum obat tidak hanya bagi penderita tapi juga bagi bukan. Untuk pencegahan yang ebih teknis nanti dapat kita dengarkan dari narasumber.” jelasnya.

Ia berharap melalui kegiatan ini masyarakat Kota Singkawang khususnya yang mengikuti seminar dapat memperoleh edukasi mengenai pencegahan penularan penyakit TBC baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

“Terimakasih sekali lagi kepada Yayasan Bina Asri yang telah peduli dengan penyakit TBC di Indonesia khususnya di Kota Singkawang ini. Semoga edukasi pencegahan TBC ini dapat tersampaikan dengan baik.” harapnya.

Perlu diketahui, Seminar Edukasi TBC kali ini diikuti oleh 28 peserta yang terdiri dari pasien, mantan pasien dan keluarga pasien dengan menghadirkan dr. Sri Nuryani selaku narasumber yang memberikan materi terkait penyebarluasan informasi, peningkatan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang TBC beserta pencegahan penularan, pemeriksaan, dan pengobatan TBC yang berkualitas.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS