SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah 15 Kelompok Nelayan Terima Bantuan Paket Budidaya dari Rumah Berdaya Kijing

15 Kelompok Nelayan Terima Bantuan Paket Budidaya dari Rumah Berdaya Kijing

Koordinator Penyuluh Perikanan Mempawah Mujito didampingi Staf Ahli PT PMLI Dudi Lesmana dan Kabid Perikanan DPKPP Mempawah Harso Priyarso saat secara simbolis menyerahkan bantuan paket budidaya kepada perwakilan kelompok nelayan di Sungai Kunyit, Jumat (31/3/2023). SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Distra

Mempawah (Suara Kalbar) – Sebanyak 15 kelompok nelayan tradisional di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, yang terdampak pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, kembali mendapat bantuan paket budidaya.

Bantuan paket budidaya lele, nila, kepiting dan udang vanamee itu diserahkan Team Leader Pendamping Rumah Berdaya Kijing yang bekerja sama dengan PT Pendidikan Maritim Logistik Indonesia (PMLI) dan PT Pelindo pada kegiatan silaturahmi sekaligus buka puasa bersama di Kafe Alim Desa Sungai Duri 1, Kecamatan Sungai Kunyit, Jumat (31/3/2023).

Selain jajaran Rumah Berdaya Kijing dan PT PMLI, turut hadir Kabid Perikanan Dinas PKPP Mempawah Hasto Priyarso dan Koordinator Penyuluh Perikanan Kabupaten Mempawah Mujito.

Project Manager PT PMLI Akmal Azis mengatakan, penyerahan bantuan paket budidaya merupakan bagian dari Program Transformasi Nelayan PT Pelindo yang diperuntukkan bagi nelayan tradisional di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah.

“Selama ini atas iniasi dari PT Pelindo, kami di PT PMLI yang bekerja sama dengan Rumah Berdaya Kijing, Dinas PKPP Mempawah dan Penyuluh Perikanan terus memberikan pendampingan kepada nelayan tradisional di Sungai Kunyit yang terdampak pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak,” jelasnya.

Program pendampingan ini, tambahnya, telah berlangsung selama dua tahun dan akan berakhir pada 15 April 2023.

Selama kurun dua tahun, banyak pelatihan dan pembekalan yang telah diberikan PT PMLI sebagai bentuk program Tranformasi Nelayan.

Mulai dari program smart aquaculture, bantuan sarana dan prasarana pengembangan UMKM, hingga budidaya ikan air tawar yakni kepiting, lele, nila dan udang vaname.

“Kita berharap dari berbagai program ini menjadi suatu proses dan upaya pembelajaran kepada nelayan tradisional agar bisa bertransformasi atas dampak dari pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak,” jelasnya.

Berbagai program yang dilaksanakan PT Pelindo yang bekerja sama dengan PT PMLI ini adalah bertujuan untuk memberikan dukungan kepada nelayan untuk mendapat penghasilan tambahan.

Akmal Azis selanjutnya berharap upaya transformasi nelayan di Sungai Kunyit ini dapat bersinergi dengan program Pemkab Mempawah melalui Dinas PKPP.

“Sinergitas ini tidak saja dalam bentuk bantuan sarana tangkap bagi nelayan, tapi juga pendampingan,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Koordinator Penyuluh Perikanan Kabupaten Mempawah, Mujito, berharap program transformasi nelayan yang dilakukan PT Pelindo melalui PT PMLI dapat terus berjalan.

“Berdasarkan evaluasi kami yang terus berada di lapangan, transformasi nelayan terdampak pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Sungai Kunyit butuh proses panjang. Karena itu, waktu dua tahun masih terlalu singkat bagi nelayan di sini untuk bisa mandiri seperti yang diharapkan,” katanya.

Ia selanjutnya menyambut baik adanya bantuan PT Pelindo, Rumah Berdaya Kijing dan PT PMLI bagi para nelayan untuk mengembangkan budidaya ikan air tawar.

“Kita berharap, para nelayan yang sehari-hari melaut, sepulangnya ke rumah bisa mengembangkan budidaya ikan ait tawar untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Ini lah satu tujuan dari program transformasi nelayan,” imbuh dia.

Ia mengakui, sudah sangat banyak program dan upaya pendampingan yang diberikan PT Pelindo melalui PT PMLI untuk nelayan terdampak pembangunan Terminal Kijing di Sungai Kunyit.

Program-program tersebut, tambah dia, akan berjalan efektif apabila terus dilakukan pendampingan, baik dari PT Pelindo maupun dari pemerintah daerah.

“Karena itu sekali lagi kami berharap program transformasi nelayan dapat terus dilanjutkan, dan perlu dibangun sinergitas yang baik antara PT Pelindo dengan Pemkab Mempawah melalui Dinas PKPP Mempawah,” tutup Mujito.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan