Makam Pengasas Silat Melayu Asli Kalimantan Barat Luput Perhatian Pemerintah
Mempawah (Suara Kalbar) – Yayasan Sanggar Silat Melayu Kalimantan Barat melaksanakan Ziarah dan Roah Akbar di makam Pengasas/Pendiri Silat Melayu Asli Kalimantan Barat, tepatnya di Mempawah, Minggu (12/3/2023).
Kegiatan ini menjadi momen yang bersejarah karena diawali dengan konvoi kendaraan dan arakan tabuhan musik tradisional tar.
Arakan ini mulai dari Kota Pontianak menuju Mempawah yang diikuti ratusan murid silat dari Yayasan Sanggar Silat Melayu Kalimantan Barat.
Adapun titik lokasi Ziarah dan Roah Akbar ini tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Mempawah. Meliputi Sungai Purun yakni di makam Guru Ayob atau Tok Ngah Ayub dan Tok Umar. Sementara di Sungai Pinyuh ada makam Tok Cik Mat Yasin.
“Ketiganya adalah Pengasas Silat Melayu Pukol Tujoh di Kalimantan Barat dan muridnya tersebar. Tidak saja di Kalimantan Barat, tapi juga nusantara bahkan di luar negeri,” ujar Guru Utama Silat Melayu Pukol Tujuh kalimantan Barat, Uwak Long.
Uwak Long menjelaskan, di Kalimantan Barat saja yang menjadi bagian dari Keluarga Besar Seasap Kemenyan di bawah naungan Yayasan Sanggar Silat Melayu Kalbar hampir 300 orang dalam waktu dua tahun ini.
Saat tiba di Sungai Purun dan Sungai Pinyuh, Uwak Long dan rombongan disambut ahli waris atau pihak keluar besar ketiga almarhum pengasas silat Melayu asli.
Dalam dialog itu, Usu Hamdan atas nama Keluarge Besar Guru Tok Cik Mat Yasin menjelaskan kiprah almarhum Tok Cik Mat Yasin di masa lalu.
Almarhum dikenal sebagai sesepuh yang membawa Silat Melayu Pukol Tujoh di Kalimantan Barat.
“Nah, melihat kiprah almarhum dalam melestariakan Silat Melayu Pukol Tujoh, kami berharap makamnya dapat dibenahi oleh pemerintah daerah,” imbuh Usu Hamdan.
Pihak keluarga, tambah Usu Hamdan, juga punya harapan agar makamnya dipugar dan dirawat sebagai objek bersejarah.
“Sekaligus dapat dibangunkan pendopo di lokasi makam Tok Cik Mat Yasin agar pihak keluarga dan murid-murid almarhum lebih mudah saat berziarah,” harapnya.
Di tempat yang sama, Uwak Long turut menyampaikan harapan serupa.
Menurut dia, mewakili jamaah Silat Melayu Pukol Tujoh, pihaknya punya harapan yang besar di Kabupaten Mempawah maupun di Kalimantan Barat agar pemerintah daerah dapat memperhatikan sejarah yang ada.
Silat Tujoh atau Pukol Tujoh adalah khasanah lokal Kalimantan Barat yang perlu diperhatikan dan dilestarikan.
“Oleh karena itu, kita tak bisa melupakan sejarah dan kiprah para sesepuh Silat Melayu Pukol Tujoh, termasuk almarhum Tok Ngah Ayob, Tok Cik Mat Yasin, Tok Anjang Umar,” papar Uwak Long.
Sebab justru dengan perjuangan mereka di masa lalu lah, masyarakat dan para murid bisa mengenal Silat Melayu Pukol Tujoh atau Silat Tujoh.
“Silat Tujoh ini sudah menyebar luas. Di pelosok manapun, asalkan ada rumpun Melayu pasti mengenal Pukol Tujoh atau Silat Tujoh. Adanya perhatian pemerintah daerah kita harapkan bisa mengangkat Silat Melayu Pukol Tujoh menjadi cagar budaya di Kalbar,” tutup dia.
Sementara itu, Ketue Yayasan Sanggar Silat Melayu Kalimantan Barat, Udhe Han, juga menyampaikan harapan agar pemerintah daerah dapat memperhatikan dan membantu pemugaran makam Pengasas Pukol Tujoh Asli Melayu Kalbar.
“Kami selalu berkeinginan makam para sesepuh ini dipugar dan pendopo dibaguskan, sehingga dapat menjadi objek bersejarah daerah, khususnya bagi rumpun Melayu yang mengenal Silat Tujoh,” tukas Udhe Han.
Jika hal ini terus dibiarkan, tambah dia, maka dikhawatirkan Silat Melayu Asli Kalimantan Barat akan punah dan tinggal cerita di masa depan.
“Untuk itu, mari kita semua bersinergi untuk melestarikan Silat Melayu Asli Kalimantan Barat, dan sekaligus mengangkat khasanah lokal demi anak cucu Melayu kita,” ajak Udhe Han.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





