Gubernur Kalbar Dorong Inovasi Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan
Sambas (Suara Kalbar) – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dalam kunjungan kerja di Sambas juga meresmikan Smart Digital Class Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Sambas, Senin (26/9/2022).
Gubernur mengapresiasi atas capaian yang diperoleh oleh siswa – siswi insan cendekia sambas yang mampu meraih ditingkat provinsi kalbar dan bersaing di level nasional.
“Saya senang karena disini semua prestasi ITnya sudah bagus, di era digitalisasi ini, kemampuan tergantung pada penguasaan IT, tapi jangan lengah kita harus terus mengembangkannya. Dan ingat, kita jangan hanya jadi pengguna, tapi pelopor inovasi teknologi,” ungkap Sutarmidji saat memberikan arahan kepada para siswa.
Ia menambahkan, saat ini Pemprov berusaha mengikuti perkembangan zaman dengan mengimplementasikan Teknologi informasi di semua lini pemerintahan.
“Saya pertama kali membangun DAR, banyak yang protes, tapi sekarang besar manfaatnya. Misal untuk memantau perkembangan di setiap simpang di Kota Pontianak, perlu edukasi dan lain sebagainya, sampai aktivitas perbatasan sekalipun saya bisa pantau. Untuk Pemprov semua sudah kita arahkan berbasis IT, keuangan termasuk juga perizinan. Sehingga pelayanan perizinan kita sudah diakui KPK dengan penilaian MCP(Monitoring Centre for Prevention) nya memperoleh nilai 100. Sudah tidak ada ruang untuk bermain-main dan penyimpangan. Semua sudah terpantau,” jelas Mantan Walikota Pontianak dua periode ini.
Gubernur juga menghimbau agar manajemen sekolah lebih proaktif dan kreatif dalam mengembang sistem belajar mengajar. Hal ini agar siswa peduli serta turut aktif dalam perkembangan peradaban zaman ke arah yang lebih baik.
“Kami mengapresiasi juara lomba robotik tingkat nasional. Buatlah sesuatu yang bisa dimanfaatkan oleh orang banyak. Misalnya sekarang isu mengenai energi terbarukan. Kalau bisa siswa disini buat solar cell. Kami siap bantu. Kalo bisa kelas masing-masing. Bagaimana mereka bisa membuat. Persaingan ke depan semakin ketat sehingga harus dibekali dengan ilmu dan pembekalan karakter. Jadilah pelita yang menerangi kehidupan,” harap Sutarmidji.
Kepada tenaga pengajar, Sutarmidji juga mengingatkan untuk tetap menjaga marwah dan wibawa seorang Guru dihadapan muridnya. Berintegritas dan ikhlas dalam mendidik siswa.
“Di negara maju misalnya pendidikan finlandia, anak-anak tidak disibukkan dengan bermacam disiplin ilmu ini bisa berlebihan, tapi bagaimana dia bisa profesional pads disiplin ilmu tertentu. Kelemahan selama ini murid taunya cuma sedikit-sedikit saja. Tidak komprehensif. Sehingga guru tak ada tantangan, dan jangan takut apabila murid kita lebih pintar daripada kita. Makanya jadi guru jangan pernah kalah dengan murid kalau mau berwibawa. Terus mengasah diri dan menjaga integritas, Itu menjadi kunci sukses,” tutup Sutarmidji mengakhiri arahannya. (Adpim)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS